Showing posts with label Horor. Show all posts
Showing posts with label Horor. Show all posts

Saturday, March 29, 2014

MAMA

Burnsie adalah seorang pria tua yang pekerjaannya mencari orang hilang sesuai dengan pesanan klien. Klien terakhirnyanya adalah seorang pria yang ingin mencari abang dan kakak iparnya yang menghilang. Mereka menemukan sebuah mobil rusak yang tampaknya sudah berusia tua dan terlibat kecelakaan. Tidak jauh dari mobil rusak itu, mereka menemukan sebuah rumah tua yang terlantar. Dinding di bagian dalam rumah itu penuh dengan lukisan ceroboh anak-anak dan banyak sampah. Mereka juga menemukan dua sosok mengerikan berwarna hitam yang beringas. Mereka lalu memutuskan untuk menelepon klien mereka, Lucas dan istrinya Anabelle untuk menyampaikan kalau mereka telah menemukan kedua anak dari abangnya, Victoria dan Lily Desange.
Mereka diserahkan dalam perawatan dr. Gerald, seorang psikolog yang menilai psikologis anak-anak itu. Lucas berusaha mendekati mereka, pertama adalah yang sulung, Victoria. Lucas membawakan kacamata miliknya yang dipakainya dulu. Victoria lalu memanggil lucas, ayah, lalu memeluknya. Dia tidak perduli meskipun Lucas mengatakan kalau dia adalah pamannya. Tapi Lily sama sekali tidak mau mendekat, dia memilih sembunyi di bawah tempat tidur. 

Dr. Gerald mengatakan kalau kondisi psikologis Victoria dan Lilly sangat parah sehingga mereka memiliki sosok khayalan yang tampaknya dianggap sebagai penjaga, mereka memanggilnya Mama. Tapi Lucas tidak begitu saja bisa mengadopsi mereka, karena gajinya tidak mencukupi. Anabelle hanyalah pemain band amatir dan mereka tinggal di apartemen sempit berkamar satu. Satu lagi yang ingin mengasuh mereka adalah Jean Podosklos, yang ingin membawa mereka keluar negeri. Dr. Gerald masih ingin meneliti kejiwaan kakak beradik itu, sehingga dia membantu agar Lucas dan Annabelle tinggal di sebuah rumah yang besar sehingga bisa memelihara kedua keponakannya itu, dengan syarat mereka harus menerima kunjungannya setiap kali dia ingin datang memeriksa mereka. Lucas dan Annabelle juga harus merahasiakan lokasi rumah itu dari siapapun. Mereka setuju.

Victoria bisa beradaptasi dengan rumah barunya, tapi Lilly selalu bersembunyi dibalik punggungnya dan lebih sering berjalan dengan tangan dan kaki, seperti hewan berkaki empat. Kesukaannya adalah bersembunyi di dalam kardus yang besar. Ketika makan malam, ia lebih memilih duduk di lantai, biarpun yang lainnya duduk di meja. Dia bahkan tidur di kolong tempat tidur, meskipun ada tempat tidur yang besar untuknya. Dalam penelitiannya, dr. Gerald mendengar Victoria sering menyebut nama Edith  Brennan. Yang ternyata adalah pasien rumah sakit jiwa yang berhasil melarikan diri dan terjun ke laut sambil membawa bayinya yang baru lahir. Di rumah, Annabel sering melihat keanehan-keanehan. Lilly sering tertawa seperti sedang bermain, tapi begitu dilihat, Lilly terdiam. Lucas membujuk Annabel yang merasa tidak nyaman agar bersabar.

Pada suatu malam, Annabel merasa ada seseorang di dalam rumah dan Lucas memutuskan untuk melihat-lihat ke sekeliling, sementara Annabel menjaga anak-anak. Lucas melihat seekor kupu-kupu hitam menempel di dinding dan membuat lubang gelap. Lucas memperhatikan dari dekat dan tiba-tiba keluar bayangan hitam yang mengejutkannya. Lucas terjatuh dari tangga dan koma. Sehingga Annabel harus mengawasi anak-anak itu sendiri. Ia berusaha, meskipun ia tidak terbiasa dengan anak-anak. Ketika tidur, dia bermimpi melihat pintu lemari di kamar anak-anak, seperti ada sesuatu di dalam dan mengeluarkan suara yang aneh.

Dr. Gerald menemukan sebuah boneka kayu menyeramkan di kamar mereka, ketika dia berkunjung ke rumah itu. Victoria mengatakan kalau boneka itu adalah mainan yang dibuat oleh Mama, tapi dia tidak mengatakan siapa itu Mama. Pada saat Annabelle membuat makan malam, Lilly tampaknya selalu tertawa sendiri dengan sosok yang tidak terlihat Annabel. Sesudah mengantarkan anak-anak ke kamar, Annabel masuk ke kamarnya sendiri dan tidur. Mendadak pintu lemari di kamar anak-anak terbuka dan Lilly terbangun. Ia membangunkan Victoria dan mengatakan kalau Mama datang. Dari saluran udara di kamarnya, Annabelle mendengarkan senandung yang aneh, sehingga memutuskan untuk mengecek ke kamar mereka. Dia menemukan Victoria dan Lilly sedang bermain dan hebohnya di kamar. Annabelle melihat pintu lemari setengah terbuka dan mendekatinya tapi Victoria melarangnya. Sehingga Annabelle memutuskan untuk menutup saja pintu lemari itu dan tidak memeriksa isinya. Ia lalu menyuruh mereka untuk tidur.

Annabelle lalu menceritakan hal itu pada dr. Gerald dan mengatakan kalau ada seseorang yang mendatangi anak-anak itu. Dia yakin itu seorang wanita dan dia bersenandung. Tapi dr. Gerald menyatakan kalau kemungkinan besar Victoria lah yang bersenandung karena dia menderita kepribadian ganda ya g memposisikan dirinya sebagai Mama. Dr. Gerald lalu menemui petugas catatan sipil setempat untuk mencari tahu lebih jauh tentang Edith Brennan ini. Dia mendapatkan kotak yang berisikan dokumen dan benda peninggalan Edith. Sementara di rumah, Annabelle semakin sering dihantui dan mulai merasa ketakutan karena Lucas belum juga sadar dari koma.

Di rumah sakit, terjadi hal yang aneh. Lucas yang koma mendapat penglihatan arwah jeffry, abangnya, yang menyuruhnya menyelamatkan anak-anaknya dan dia harus pergi ke pondok. Penglihatan itu membuat lucas tersadar dari koma. Annabel dan anak-anak mengunjunginya di rumah sakit. Victoria bisa berinteraksi dengan baik, sementara Lilly memilih sembunyi di bawah tempat tidur sambil memakan bangkai kupu-kupunya yang bertebaran.

Suatu hari, Annabel memergoki Victoria sedang menangis sendirian di kamar mandi. Annabel bertanya ada apa, tapi Victoria hanya mengatakan kalau dia tak ingin Annabel terluka. Dia berniat mengelus kepalanya tapi Victoria menepis dan melarangnya melakukan itu, karena Mama sudah merasa cemburu. Victoria lalu meninggalkan Annabel yang kebingungan. Keesokan harinya, Jean mengunjungi rumah mereka karena Annabel lupa kalau hari itu adalah hari kunjungannya. Tapi Annabel berdebat dengannya dan ia diusir dari rumah. Jean menelepon dinas sosial dan melaporkan kalau keponakannya sedang disiksa dan ia akan mencari bukti. Ini untuk merebut hak asuh dari Lucas.

Pada hari lain terapi Victoria dengan dr. Gerald, ia menanyai lebih jauh tentang sosok Mama ini, tentang pondok di tepi danau, dimana dia tinggal, apakah dia mengikuti mereka ke rumah yang baru. Victoria menjerit lalu dr. Gerald melihat bayangan gelap muncul dari dinding. Dia buru-buru pergi dari rumah itu tanpa mengatakan apapun pada Annabel yang kebingungan. Tapi dia memutuskan untuk mencari tahu lebih jauh, ke rumah sakit jiwa tempat terakhir Edith Brennan dirawat, Ciffton Forge.

Di rumahnya, Annabel mengalami penglihatan. Dia berada di tubuh seorang wanita, yang merebut bayi dari tangan seorang biarawati lalu melarikan diri. Ia terjebak di tepi danau dan memutuskan untuk terjun sambil membawa serta bayinya. Annabel tersadar begitu dia tercebur ke air dan melihat Victoria berdiri di pintu kamarnya sambil memandang ke bawah ranjang. Annabel menanyakan ada apa di bawah tapi Victoria tidak mau menjawan. Ada sosok mengerikan yang menggelayut di di bawah ranjangnya dan akhirnya menaiki tempat tidur dan menyerangnya. Annabel menjerit dan kembali terbangun dari mimpi.

Malam itu, Mama datang dan mengajak Lilly pergi. Lilly mengajak Victoria, tapi ia memilih untuk tinggal. Akhirnya Lilly pergi sendiri dengan keluar dari jendela. Sementara dr. Gerald sudah sampai di Cliffton Forge malam itu dan harus berhasapan langsung dengan arwah Edith yang gila dan akhirnya tewas di rumah itu, tapi ada yang mengetahui. 

Annabel bangun pagi harinya tanpa menyadari ada memar besar di tengkuknya, dia mengecek kamar anak-anak dan menyadari kalau Lilly menghilang. Dia melihat Lilly tidur di halaman dalam keadaan kedinginan. Dia membawanya ke dalam rumah dan berusaha memeluknya untuk menghangatkan tubuhnya. Lilly yang liar sangat sulit untuk dipeluk, tapi Annabel tetap memaksa. Sampai akhirnya Lilly menyerah dan bersedia dipeluk. Annabel senang karena ia akhirnya mau dipeluk dan mau berkomunikasi meski terpatah-patah. Hari itu juga Annabel memaku jendela di kamar anak-anak agar mereka tidak bisa keluar dari jendela.

Hari itu, Annabel melihat bayangan gelap di kamar anak-anak, awalnya dia mengira itu Lilly. Akhirnya dia menyadari kalau Victoria dan Lilly berada di dapur, menunggunya sarapan. Dia menyelidiki ke dalam lemari, tapi tidak menemukan apa-apa. Victoria datang tepat waktu dan menyelamatkannya dari Mama. Annabel menanyakan tentang Mama ini pada Victoria tapi dia juga tidak mau bicara. Ia menghubungi ponsel dr. Gerald tapi selalu terhubung ke voicemail. Tanpa sengaja ia menemukan berkas milik dr. Gerald yang tertinggal ketika dia pergi terburu-buru dari rumah itu dan menemukan foto Edith Brennen di dalam. Dia memutuskan untuk mendatangi langsung kantor dr. Gerald. Ketika sekretarisnya lengah, Annabel mencuri box berisi semua file Victoria dan Lilly. Di rumah dia membongkar box itu dan menemukan makalah dr. Gerald yang berisikan tentang pengalaman mereka berempat. Dia juga mendengar rekaman terapi Victoria, yang menyatakan kalau Edith terjun ke danau dan tewas, tapi bayinya selamat karena tersangkut akar pohon. Annabel menangis karena merasa sedih. Victoria dan Lilly mendatanginya. Victoria bahkan memeluk sambil mengucapkan selamat malam. Lilly protes dan mengatakan jangan.

Malam itu Victoria terbangun dan melihat pintu lemari pakaian terbuka lebar, Mama tidak ada di dalam. Ia keluar dari kamar, diikuti oleh Lilly. Dia melihat Annabel masih duduk memeriksa berkas. Mereka juga  melihat arwah Mama yang marah dan mengejar mereka, mereka berusaha lari dan disusul oleh Mama. Annabel terjatuh dan Mama hampir membunuhnya, Victoria mengalihkan perhatiannya dari Annabelp yang pingsan. Pada waktu itu, Jean masuk ke rumah itu diam-diam, berniat untuk mencari bukti yang bisa digunakan untuk menghancurkan Lucas. Tapi malangnya dia malah harus berhadapan langsung dengan Mama yang sedan marah. Victoria menyusulnya ke bawah dan menemukan bibi Jean yang berwajah Mama. Ia menjerit. 

Annabel tersadar dari pingsan lalu mencari Victoria dan Lilly yang menghilang. Mereka tidak ada di rumah. Dia tahu kemana Mama akan membawa anak-anak itu. Dia langsung menuju Cliffton Forge sambil membawa sisa tulang belulang Edith. Dia berpapasan dengan Lucas yang sudah terlebih dahulu sampai disana. Dari rumah sakit, Lucas yang sudah sembuh langsung menuju ke Cliffton Forge, sesuai penglihatan yang dialaminya tentang abangnya di hari dia sadar dari koma. 

Di rumah itu mereka menemukan mayat Jean lalu menyadari kalau anak-anak ada di atas tebing tempat Edith dulu bunuh diri. Edith berniat membawa mereka ke dasar danau. Lilly datang pertama kali ke arah Mama tapi ditahan oleh Lucas. Edith yang marah sudah akan membunuh. Lucas, ketika Victoria menunjukkan tulang-belulang anaknya yang tersimpan di dalam kardus. Edith mengambilnya dari tangan Annabel lalu bersenandung sambil memeluknya. Tapi dia tersadar ketika Lilly memanggilnya dan mencampakkan tulang belulang itu ke danau sambil kembali mengejar Victoria dan Lilly. Dia melukai Lucas dan Annabel. Lucas pingsan tapi Annabel tidak mau menyerah dan membujuk agar Victoria tinggal. Dia tidak menyerah meskipun Edith berulang kali menahan kepalanya. Akhirnya Edith menyerah dan meninggalkan Victoria. Lilly diselubungi sulur-sulur dan mereka berubah menjadi ratusan kupu-kupu. Annabel memeluk Victoria dan Lucas siuman.

(2013)

Wednesday, February 5, 2014

Ju On: The Grudge



Ju On Series:

Cerita diawali dengan adegan seperti di film lama yang hitam putih. Ada anak-anak, bapak dan mayat seorang perempuan muda.

Lalu muncul sub-cerita pertama: RIKA. 
Rika adalah seorang perempuan muda yang bekerja sebagai sukarelawan di kantor Pusat Kesejahteraan Sosial. Dia ditugasi untuk mengecek keadaan keluarga Tokunaga ke sebuah alamat rumah. Mereka ingin mengetahui apakah keadaan mereka baik-baik saja. Rumah keluarga Tokunaga tempat tinggal wanita tua itu ternyata adalah sebuah rumah tua yang tampak menyeramkan. Rika mengetuk pintu tapi tidak ada yang membalas, jadi akhirnya dia membuka pintu yang ternyata tidak terkunci. Keadaan dalam rumah itu sangat kotor dan berantakan. Dia melihat sepasang tangan yang menggapai-gapai dari balik pintu geser dari kaca, ketika Rika membuka pintunya, tangan itu adalah milik wanita tua yang sepertinya bisu, namanya Sachi. Wanita tua itu tidak berbicara sepatah katapun padanya. Rika melihat tempat tidurnya yang berlumuran kotoran. Akhirnya, dia membantu membersihkan tubuh wanita itu lalu membersihkan rumah kotor dan berantakan yang ditinggalinya.

Setelah membersihkan lantai dasar, Rika naik ke lantai dua untuk membersihkannya juga. Sepertinya nenek Sachi tinggal sendirian di rumah itu, tapi keadaan di lantai dua juga sama kotornya dengan di lantai satu, seakan-akan ada orang yang tinggal disana. Rika mendengar suara-suara dari dalam lemari yang tertutup rapat dan setiap sisinya ditempel dengan isolasi, seolah-olah lemari itu digunakan untuk mengurung sesuatu. Ketika Rika membukanya, didalam ada seekor kucing hitam. Ketika Ia berusaha mengeluarkan kucing itu dari dalam lemari, kucing itu tiba-tiba berubah menjadi seorang anak laki-laki. Dengan ketakutan Rika turun ke lantai dasar dan bertanya pada nenek Sachi, siapa anak laki-laki yang ada di dalam lemari. Tapi nenek Sachi diam saja. Akhirnya Rika berbicara dengannya. Dia mengatakan namanya adalah Toshio. Tiba-tiba nenek Sachi berbicara: 
"Aku sudah mengatakan pada Kazumi, berulang kali"
Tapi Rika tidak memahami maksudnya. Tiba-tiba ada bayangan gelap yang menaiki tubuh nenek Sachi dan menghisap wajahnya. Nenek Sachi tewas. Bayangan hitam itu menoleh pada Rika, dan ia pun pingsan. Toshio hanya memandang dari pintu kamar.

Sub-title kedua adalah: KATSUYA TOKUNAGA
Katsuya adalah seorang pria yang tinggal di rumah tua itu, bersama istrinya, Kazumi. Setiap malam mereka selalu diganggu oleh suara-suara. Hingga pada suatu hari, istrinya melihat sepasang tangan menarik kucing hitam dari atas tangga. Kazumi mengikutinya lalu tiba-tiba saja dia menjerit dan menghilang. Katsuya yang pulang dari kantor mencari-cari istrinya tapi tidak ketemu. Dia bertanya pasa ibunya, nenek Sachi, tapi dia pun diam saja. Katsuya naik ke lantai dua dan melihat Kazumi terbaring shock di atas tempat tidur dengan mata terbelalak dan ketakutan. Ketika Katsuya ingin menelepon ambulance, tiba-tiba dia melihat sekikas bayangan berlari di belakangnya. Sesudah mengecek seisi kamar, dia tidak menemukan siapapun selain mereka berdua. Dan istrinya masih tetap terbaring diam di tempat tidur. Tiba-tiba seorang anak laki-laki berwajah pucat muncuk dari balik tirai dan membuatnya kaget. Ketika dia menanyakan siapa anak itu, suaranya terdengar seperti suara kucing. Lalu ada suara kucing terdengar dari dalam lemari dan ketika dia menoleh, lemari itu tertutup sendiri. Pada saat itu Kazumi meregang nyawa dan tewas. Katsuya shock dan mulai menggigit-gigit kuku jarinya. 

Bel rumah berbunyi, ada seorang wanita yang masuk ke rumah, ternyata dia Hitomi yang adalah adik Kazumi yang datang mengunjungi mereka. Dia heran melihat rumah berantakan. Dia menyapa ibunya, nenek Sachi, lalu ke dapur untuk memasak makan malam. Katsuya membopong mayat istrinya masuk ke dalam kamar dan adik Kazumi mendengar suara pintu tertutup. Hitomi berniat naik ke lantai dua untuk melihat tapi dihalangi oleh Katsuya dan menyuruhnya pergi dari rumah itu, karena Kazumi sedang pergi ke luar rumah. Wajah Katsuya berubah menjadi seperti kerasukan lalu dia naik kembali ke lantai dua. Ada bayangan perempuan yang menempel di balik jendela kaca lantai dua.

Sub-title ketiga: HITOMI
Hitomi yang khawatir karena tidak mendapat kabar apapun dari kakaknya, selalu menelepon rumah Kazumi meskipun tidak ada yang mengangkat telepon. Dia sedang berjalan di lorong gedung kantornya yang sepi ketika dia mendengar suara seperti terseret-seret di belakangnya. Dia menoleh ke belakang tapi tidak ada siapa-siapa disana. Dia berlari ke toilet. Disana ponselnya berbunyi, Katsuya meneleponnya. Tapi ketika diangkat, tidak ada suara apapun yang terdengar. Lalu ada ketukan dari bilik toilet di sebelahnya, yang ternyata kosong ketika pintunya dibuka. Tapi tiba-tiba muncul kepala seorang wanita dengan rambut terburai dari dinding toilet. Hitomi menjerit ketakutan dan melapor ke bagian keamanan. Seorang satpam pergi mengecek ke lantai tempat Hitomi tadi berada dan Hitomi bisa melihat keberadaannya dari kamera keamanan yang menyoroti tempat si satpam berada. Dia melihat ia mengecek setiap ruangan sampai akhirnya tiba di sebuah ruangan yang pintunya terbuka. Lalu ada bayangan gelap yang meliputi tubuh satpam itu dan menariknya hingga menghilang. Hitomi yang ketakutan langsung keluar dari gedung itu dan pulang ke apartemennya. Dia menelepon seorang teman agar datang ke apartemennya karena dia sangat ketakutan, tapi temannya itu tidak pernah sampai. Hitomi lalu sembunyi di bawah selimut dan menyalakan televisi, tapi televisi itu berubah menjadi wajah menakutkan dan ia mematikannya. Dia lalu menyadari bahwa ada sesuatu di balik selimutnya, ketika dia melihatnya, ada perempuan berwajah pucat yang menakutinya. Hitomi lalu menghilang dari selimut. Lenyap.

Adegan lalu kembali ke sub-title Rika. Pria yang menyuruh Rika, Hirohashi, datang untuk mengecek keadaan rumah itu. Dia terkejut melihat nenek Sachi sudah terbaring kaku, meninggal. Sementara Rika, duduk dalam keadaan shock di sudut ruangan. Pria itu memanggil polisi untuk mengecek ke dalam rumah. Mereka naik ke lantai dua sambil berusaha menghubungi ponsel Katsuya. Dering telepon ternyata berada di dalam rumah itu. Polisi mengikuti suara ponsel itu dan sampai di kamar di lantai dua, suara ponsel itu berasal dari langit-langit kamar. Begitu dicek keatas, Ternyata mayat Katsuya berada di langit-langit rumah itu, duduk di samping mayat istrinya, Kazumi.

Rika lalu dibawa ke rumah sakit. Polisi menanyainya tentang apa yang terjadi di rumah itu. Ria menceritakan tentang anak laki-laki bernama Toshio yang dilihatnya disana, agar polisi menemukannya. Tapi polisi itu mengatakan kalau keluarga Tokunaga tidak punya anak. Polisi itu juga bingung. Dia lalu menyelidiki sejarah rumah tua itu dan menemukan kalau semua keluarga yang pernah tinggal disana sudah tewas atau menghilang secara misterius. Pemilik asli rumah itu adalah keluarga Saeki. Istrinya bernama Kayako yang tewas dibunuh suaminya sendiri,Taeko. Mayatnya ditemukan di langit-langit rumah itu. Mereka memiliki seorang putra bernama Toshio yang menghilang dan belum ditemukan.

Lalu muncul adegan seorang anak perempuan bersama ayahnya, Toyama. Ia adalah mantan polisi yang menyelidiki kasus keluarga Saeki tapi ia sudah mengundurkan diri dari kepolisian. Ia menyuruh anaknya, Izumi, naik ke rumah sementara dia berbicara.
Rika berada di kantor polisi. Polisi itu menceritakan kalau Toshio bukanlah anak keluarga Tokunaga, tapi anak keluarga Sakae yang sudah menghilang selama lima tahun. Tidak diketahui apakah dia masih hidup atau sudah meninggal. Sementara itu, di kantor Pusat Kesejahteraan Sosial, pria yang menyuruh Rika mengecek keberadaan keluarga Tokunaga, Hirohashi,  ditemukan tewas di bawah bak cuci piring.

Toyama akhirnya bersedia ke kantor polisi untuk menyelidiki video rekaman di kantor Hitomi. Dia melihat langsung bayangan hitam yang menarik satpam ke dalam ruangan itu. Lalu keluar sebuah bayangan hitam berwujud perempuan dari dalam ruangan itu dan berjalan di lorong gedung. Tiba-tiba dia sudah berada di depan kamera dan memandang langsung ke arah Toyama.
Rika juga tidak luput dari gangguan. Ketika sedang tidur di kamarnya, dia melihat Toshio duduk di kaki tempat tidurnya. Sementara, Kayako memandanginya dari atas tempat tidur.

Toyama yang menyadari kekuatan jahat rumah tua itu akhirnya nekat datang kesana sambil membawa banyak bahan bakar, dia berniat membakar rumah itu. Tapi Toyama melihat kilasan peristiwa dan suara-suara tentang anaknya, Izumi, di rumah itu. Dia berpapasan dengan Izumi yang baru turun dari lantai dua. Tapi Izumi ketika itu sudah berubah menjadi gadis remaja. Berarti peristiwa itu berasal dari masa depan. Ada sekelompok gadis remaja di dalam kamar di lantai dua, termasuk Izumi. Tiba-tiba mereka menjerit dan menghilang. Lalu ada bayang gelap berbentuk sesosok wanita yang merayap di lantai menuju ke arahnya. Dia berlari ketakutan. Di pintu masuk, dia bertemu dengan polisi yang ternyata mencari-carinya. Toyama berhasil melarikan diri, tapi kedua polisi itu tidak berkutik melihat sosok menyeramkan yang merayap di tangga. Mereka akhirnya tewas. Di televisi tayangan berita mengabarkan kalau seorang wanita bernama Rika telah ditemukan dalam keadaan tewas di sebuah rumah tua.

Sub-title keempat: IZUMI TOYAMA
Dia sudah menjadi gadis remaja. Dia selalu merasa ketakutan tapi tidak tahu kenapa. Dua orang temannya, Chiharu dan Mizuki datang ke rumahnya untuk mengantarkan foto. Rumah Izumi tampak menyeramkan dan ibunya nampak pucat dan berantakan. Kamar Izumi tampak gelap dan tertutup gordyn. Ketika temannya membuka gordyn, ternyata Izumi menempeli kaca jendelanya dengan kertas koran. Katanya ada tiga orang yang memandanginya dari jendela itu. Yaitu Saori dan dua orang temannya. Mereka adalah tiga orang anak hilang. Mereka temannya yang bersama Izumi masuk ke dalam rumah tua itu dan mereka menghilang kecuali Izumi. Sejak saat itu Izumi selalu dihantui bayangan mereka. Lalu ia tiba-tiba menjerit histeris. Chiharu dan Mizuki akhirnya pergi darisana. Ibu Izumi lalu mengatakan kalau demikian juga perilaku ayah Izumi sebelum meninggal. Di perjalanan mereka melihat foto-foto milik Izumi, ternyata di dalam foto itu ada tiga orang anak yang hilang bersama Izumi dan bola mata mereka menghitam.
Malam itu Izumi bermimpi tentang roh ayahnya. Ketika terbangun dia melihat koran yang menutupi kaca jendelanya sudah terbuka dan ketiga temannya yang tewas di rumah tua itu mendatanginya. Arwah Kayako muncul dari belakang dan menarik Izumi hingga menghilang.

Sub-title kelima: KAYAKO SAEKO
Ada seorang perawat rumah jompo, Rika, yang sedang menelepon temannya, Mariko. Dia melihat salah seorang pasien, Tn. Saito seperti sedang bercanda dengan seseorang tapi bukan dirinya, bahkan ketika mereka berdua sedang berjalan di taman dan Saito naik kursi roda. Ternyata Saito melihat kalau ada seorang anak yang selalu berada di samping Rika, tapi Rika tidak bisa melihatnya. Lalu ketika dia sedang mandi, ada tangan yang menempel di kepalanya, yang menghilang ketika dia menoleh. Siang itu Rika bertemu dengan Mariko. Ternyata Mariko adalah guru sekolah Toshio, yang menceritakan kalau anak itu jarang masuk sekolah dan bahwa ia merasa harus mengunjungi mereka. Tapi Rika melihat bayangan Toshio di bawah meja makan di restoran dan ia menjerit ketakutan karena Toshio mencolek kakinya. Malam itu Rika bermimpi buruk, ada banyak kucing hitam yang ribut mengeong di kamarnya. Ia terbangun karena Mariko menelepon. Mariko sedang berada di rumah Tokunaga untuk mencari Toshio, tapi rumah itu kosong dan berantakan. Hubungan telepon mereka terputus. Rika yang merasa khawatir langsung menyusul Mariko kesana, dengan takut-takut dia naik ke lantai dua untuk mencarinya. Mariko tidak terlihat dimanapun. 

Sesampainya di lantai dua yang kosong, dia melihat ke arah pintu kamar yang tertutup dan mencari Mariko di dalamnya. Tapi ruangan itu juga kosong. Dia mendengar keributan dari dalam lemari. Ketika dibuka, nampak kaki Mariko yang meronta-ronta. Dia ditarik ke langit-langit kamar yang ternyata terhubung dengan lemari itu. Rika mengintip ke lorong langit-langit rumah sambil memanggil Mariko, tapi yang muncul malah sosok perempuan menyeramkan yang merayap kearahnya. Rika menjerit san melarikan diri ke bawah. Tak sengaja dia melihat ke arah cermin dan melihat bayangan wajahnya berganti menjadi wajah wanita lain yang ternyata adalah Kayako. Rika menjerit dan jatuh terduduk. Dia lalu mendengar suara gemeretak dari arah tangga. Ternyata arwah Kayako sedang merayap di tangga menuju ke arahnya. Rika yang ketakutan hanya bisa duduk terpaku ketika Kayako semakin mendekat dan ia menyadari kalau Kayako lah yang menghantuinya selama ini.

Tiba-tiba arwah Kayako menhilang. Dan dari arah tangga, muncullah arwah suaminya, Takeo, dalam keadaan berlumuran darah, sementara Toshio mengintip dari balik jendela. Akhirnya Rika meninggal di rumah itu. Pada akhirnya, semua yang pernah memasuki rumah tua itu akhirnya menghilang secara misterius atau tewas secara misterius juga. Di adegan terakhir ditunjukkan kalau mayat Kayako masih berada di langit-langit rumah itu masih dalam keadaan seperti baru tewas, belum membusuk.

(2002)

Wednesday, December 18, 2013

Body of Water (Syvalle Salattu)


Film diawali dengan penjelasan tentang sebuah pabrik penggilingan tepung yang terlantar. Dulunya pabrik itu besar dan mengasilkan untung yang banyak bagi pemiliknya dan keluarganya. Tapi musim paceklik membuat pabrik itu akhirnya bangkrut dan pemiliknya jatuh miskin. Dalam keadaan putus asa,  ia akhirnya meminta bantuan pada roh halus penghuni danau di dekat pabrik itu, Danau Hallow. Roh halus itu bersedia menolong, tapi si pemilik pabrik harus mengorbankan orang yang paling disayanginya sebagai tumbal. Agar keluarganya tidak kelaparan, pemilik pabrik itu setuju dan menyerahkan putra sulungnya untuk dibawa oleh roh penghuni danau itu ke dasar danau. Penunggu danau itu menepati janjinya. Pemilik pabrik penggilingan tepung itu kembali kaya raya dan tidak pernah jatuh miskin lagi.

Lalu muncul adegan selanjutnya dimana seorang ibu bernama Julia yang mengunjungi rumah orang tuanya, bersama anaknya Niko. Mereka sedang dalam perjalanan menuju ke rumah orang tuanya. Dari sana mereka akan melanjutkan perjalanan ke sebuah desa, tempat Julia dulu menghabiskan masa kecilnya. Ada perusahaan yang akan mendirikan bendungan di danau yang terdapat di desa itu dan Julia ingin membantu kelompok setempat untuk memperjuangkan kealamian danau itu, agar tidak dirusak. Niko ingin sekali berenang di danau itu, tapi neneknya melarang dan meminta Julia menjaga anaknya agar tidak pergi kesana. Ayah ya juga mencoba membujuk Julia untuk menolak tawaran pekerjaan itu dan tidak usah mengunjungi danau tersebut, tapi Julia menolak.
Julia tidak terlalu akrab dengan orang tuanya dan pernikahannya juga sedang dalam masalah. Dia hanya datang sebentar untuk menjenguk orang tuanya, lalu segera berkendara kembali menuju ke desa itu. Ia membawa sebuah kardus yang berisi komik-komik tua miliknya dulu dan Niko menemukan sebuah foto kakek dan neneknya ketika masih muda di dalamnya. 

Menjelang malam, Julia dan Niko tiba di desa itu dan bertemu dengan Elias yang ternyata adalah pemilik penginapan tempat mereka akan tinggal sementara. Penginapan itu adalah bangunan yang sudah cukup tua dan sangat sepi, Elias mengatakan kalau jarang sekali ada orang yang datang mengunjungi desa itu.

Di penginapan, Julia mendengar suara-suara aneh dan tetasan air dimana-mana. Semua yang dilihatnya selalu nampak basah kuyup. Tapi tak berapa lama langsung kering. Seperti khayalan.Julia lalu mengikuti asal suara itu dan menemukan sebuah lorong tua yang mengarah ke bawa tanah. Lorong itu gelap dan menyeramkan. Ada banyak tetesan air dimana-mana dan sepertinya ia mendengar suara-suara mencurigakan di lorong itu, karena ketakutan Julia memutuskan untuk kembali ke atas.

Karena sepertinya proyek itu akan berlangsung cukup lama, Julia memutuskan untuk mencari rumah saja. Ketika mengunjungi rumah tempat tinggalnya sewaktu kecil dulu, Julia bertemu dengan seorang pria yang yang tampaknya menempati rumah itu. Yang pasti, pria itu tidak setuju dengan pembangunan bendungan yang sedang dilakukan Julia dan kelompoknya. Menurutnya danau itu tidak seharusnya diganggu dan dirusak dengan mendirikan bendungan. Julia mengabaikannya. Dia hanya ingin tahu apakah dia bisa menempati kembali rumah nya dulu, yang kebetulan berada dekat sekali dengan danau. Tidak berapa lama, Ayahnya menyusul Julia ke desa itu.
"Seharusnya kau tidak perlu kemari, sehingga kau tidak perlu berkorban banyak" katanya.

Dari penduduk desa itu, Julia mulai mendengar legenda rakyat tentang penghuni danau Hallow yang selalu meminta korban putra sulung sebagai ganti kekayaan. Awalnya Julia tidak terlalu tertarik, tapi kemudian dia mengalami banyak keanehan. Bahkan Niko pun ikut diganggu, sehingga harus opname di rumah sakit.

Julia terbangun dan menyadari sedang berada di rumah sakit tempat Niko dirawat. Dalam penglihatannya, tempat tidur Niko terendam air dan atap rumah sakit itu bocor. Ketika dia berusaha memindahkan. Niko, ayahnya datang dan air bocor itu pun berhenti. Julia memutuskan untuk mencari tahu bagaimana cara menghentikan keanehan ini. Dia pergi ke penginapan milik Elias tapi dia tidak ada dan tempat itu terkunci. Julia membuka paksa pintu dan masuk kembali ke lorong rahasia yang menyeramkan itu. Dia menemukan banyak foto di dinding. Foto-foto perempuan di danau. Foto-foto itu tampaknya sudah berusia tua. 

Julia tidak menyadari kalau Elias melihat pintu rumahnya terbuka dan memergoki Julia di dalam. Julia terkejut dan terjatuh hingga melukai tangannya. Elias lalu membantu mengobati lukanya dan bertanya mengapa dia menerobos masuk seperti itu. Julia beralasan dia datang untuk mengambil buku catatannya yang ketinggalan. Elias mengetahui kalau Julia ingin tahu tentang apa yang sedang diselidiki Elias di danau itu. Tentang legenda penghuni Danau Hallow.

Elias menceritakan tentang hantu penunggu Danau Hallow yang berwujud seperti perempuan. Cerita tentang pemilik penggilingan tepung yang menjadi kaya raya setelah mengorbankan putra sulungnya. Itu adalah legenda rakyat di desa itu yang dipercayai sebagian besar penduduknya. Julia curiga kalau ada diantara penduduk desa itu yang ingin mengancam dia dan anaknya. Mereka ingin melukai Niko dengan menggunakan legenda Danau Hallow itu sebagai caranya. Julia memutuskan kalau ia harus segera pergi dari desa itu agar mereka berhenti mengganggu Niko. Dia langsung pulang ke rumah untuk membereskan barang-barangnya. Dia memutuskan untuk pergi dari desa itu secepatnya.

Tanpa sengaja, Julia menemukan kotak yang dibawa dari rumah orang tuanya sebelum mereka ke desa itu dulu. Ada foto anak-anak dan juga foto dirinya. Di foto itu Julia melihat seorang anak laki-laki yang selalu berada di dekat ayahnya. Ada juga foto anak laki-laki itu bersama ibunya. Saat itulah Julia teringat kembali pada kenangan buruk di masa kecilnya. Dia ingat kalau anak laki-laki itu adalah kakaknya, yang bernama Juhani. Bahwa ternyata dia bukanlah anak tunggal seperti yang selama ini dikiranya. Dia punya seorang kakak laki-laki. Secara tidak sengaja, sewaktu masih kecil, dia melihat ayahnya mengorbankan kakaknya itu kepada penunggu Danau Hallow. Ayahnya menenggelamkan kakaknya dan menyerahkan tubuhnya kepada seorang perempuan yang melihat dari tengah danau. Perempuan itu berdiri disana sambil menjerit dan menerima tubuh Juhani ke pelukannya.

Julia menangis membayangkan bagaimana ayahnya tega melakukan hal itu, mengorbankan putra sulungnya sendiri. Ia berpikir kalau ayahnya sekarang akan mengorbankan Niko selanjutnya, karena. Niko adalah putra sulung julia. Ia lalu menelepon klinik tempat Niko dirawat dan menyuruh agar Niko dijaga lebih ketat dan dijauhkan dari ayahnya karena mungkin ayahnya berniat mencelakai Niko. Tapi ternyata yang mengangkat telepon adalah ayahnya sendiri. Dia bertanya dimana Julia. Julia yang curiga, langsung membereskan barang-barangnya dan berangkat ke klinik. Tapi pintu rumahnya tertutup mendadak dan dibanjiri air.Julia tidak bisa keluar dari rumah itu karena dihalangi oleh air. Tapi dia berhasil melarikan diri dari jendela.

Sesampainya di rumah sakit, Niko sudah tidak ada. Dia dibawa pergi oleh kakeknya, yang berjanji akan membawanya belajar berenang di danau. Julia lalu menelepon ke ponsel Niko dan bertanya dimana dia berada, lalu Julia menyuruhnya melarikan diri dari kakeknya. Elias melihat Julia mencari-cari Niko di tengah orang banyak. Dia dengan sengaja menyesatkan Julia dan memberi informasi palsu tentang dimana Niko berada sementara dia sendiri membawa Niko kembali kepada kakeknya. Julia melihat Niko masuk ke mobil ayahnya. Julia masuk ke dalam mobilnya untuk menyusul. Elias sempat menghalangi dan mengatakan agar Julia tidak mengganggu karena ayahnya tahu apa yang sedang dilakukannya. Julia tetap mengejar mereka.

Niko dan kakeknya singgah sebentar di rumah untuk mengambil beberapa barang-barang dan Julia berhasil menyusulnya. Dia melihat Niko dan kakeknya sedang berdiri di tepi danau. Dengan panik Julia memukul ayahnya dengan kayu hingga jatuh ke danau, tanpa sengaja Niko juga tercebur tapi. Julia berhasil menyelamatkannya. Julia dan Niko melarikan diri ke sela-sela rumput untuk bersembunyi dari ayahnya. Ayahnya mencari-cari sambil memanggil Julia, menyuruhnya mengembalikan Niko. Mengatakan bagaimana sulitnya hidup tanpa uang dan bahwa Julia harus mengerti kalau semua anak sulung laki-laki di keluarga mereka harus ditumbalkan ke penunggu Danau Hallow. Julia dan Niko berhasil naik ke sebuah sampan dan berniat melarikan diri. Tapi ayahnya berhasil menarik sampan itu dan mereka semua tercebur ke dalam danau. Ayahnya berhasil menarik tangan Niko dan membawanya ke dasar danau.

Tiba-tiba muncul sosok perempuan mengenakan selendang panjang yang menutupi wajahnya, dari dasar danau. Perempuan itu ke kemudian melepaskan tangan Niko dari genggaman kakeknya, membawa Niko lalu menyerahkan ya kembali ke Julia yang memandang dengan keheranan di dalam air. Julia membawa Niko ke permukaan dan menyuruhnya menunggu di tepi danau, sementara dia berenang kembali ke dasar danau untuk menyelamatkan ayahnya.

Ayahnya lalu menceritakan tentang masa lalu mereka yang sebenarnya. Ayah dan ibunya tidak pernah bisa akur selama tinggal di desa itu, sehingga mereka memutuskan untuk pindah dari sana. Penyebabnya, karena Juhani, abang Julia, meninggal disana. Suatu hari, Julia dan Juhani sedang bermain bola di tepi danau, dan bolanya masuk ke danau. Julia berusaha mengambil bola itu tapi tercebur. Juhani berusaha menolong Julia tapi Julia menendangnya tanpa sengaja, hingga Juhani pingsan dan tenggelam. Dia sudah tewas ketika ayahnya mengangkatnya dari danau. Perempuan yang dilihat Julia saat itu adalah ibunya sendiri, yang menangis melihat jasad anaknya, bukan penunggu Danau Hallow. Sejak saat itu, ibunya tenggelam dalam dongeng tentang penunggu Danau Hallow dan ayahnya menutup rahasia tentang bagaimana Julia tanpa sengaja telah membuat Juhani meninggal.

Ayahnya merahasiakan semua ini dari Julia, karena dia tidak ingin Julia merasa bersalah ketika mengetahui kalau dialah yang menyebabkan kematian Juhani, kakaknya. Bukan roh penunggu Danau Hallow, seperti legenda yang selama ini beredar.

(2011)

Thursday, October 14, 2010

The Haunting In Connecticut

Film horror lagi, seperti biasanya. Hahaha.. Maklum, sekarang lagi musimnya Halloween di Barat sono, jadinya kecintaanku pada horror semakin terpenuhi.
Film ini diangkat dari kisah nyata di Connecticut dan tercatat di Wikipedia.
Kisahnya tentang sebuah keluarga yang tidak terlalu kaya yang harus menyewa sebuah rumah tua agar bisa lebih dekat ke Rumah Sakit. Sara Campbell (diperankan oleh Virginia Madsen) adalah seorang ibu yang sudah hampir frustrasi merawat anaknya Matt (diperankan oleh Kyle Gallner) yang terkena kanker stadium akhir. Matt sedang menjalani pengobatan kemoterapi di sebuah rumah sakit yang jaraknya cukup jauh dari rumah mereka. Matt yang sakit sering kali menderita di mobil baik menuju ataupun kembali dari rumah sakit. Sara sangat tidak tega dan meminta kepada suaminya, Peter (diperankan oleh Martin Donovan) agar mencari rumah baru yang lebih dekat dengan rumah sakit tempat Matt dirawat. Tapi keuangan mereka sangat tipis karena biaya berobat Matt yang sangat besar, hingga Peter menolak.

Pada suatu perjalanan sepulang dari rumah sakit, keadaan Matt memburuk di dalam mobil hingga Sara memutuskan untuk menunda kepulangannya ke rumah dan mencari tempat bermalam. Secara kebetulan dia menemukan sebuah rumah tua yang disewakan. Dia langsung memutuskan untuk menyewa rumah itu dan membayar biaya sewanya malam itu juga dan mereka tidur disana. Sebenarnya, pada malam itu, Matt sudah melihat bayangan-bayangan aneh di sekitarnya, yang ketika didekati malah menghilang. Tapi dia menganggap itu hanya hayalannya saja. Karena memang dokter mengatakan, kalau salah satu efek samping dari pengobatannya adalah mengalami halusinasi. Matt memutuskan untuk merahasiakan penglihatannya itu, bahkan ketika dia melihat air dalam ember yang digunakan ibunya untuk mengepel adalah darah.

Peter marah ketika mengetahui kalau Sara menyewa rumah tanpa berdiskusi dengannya. Sara membela diri dengan mengatakan kalau biaya sewa rumah itu sangat murah, mereka masih mampu membayarnya. Memang sewanya sangat murah dan rumah itu luar biasa besar. Akhirnya mereka sekeluarga memutuskan untuk pindah ke tempat itu, termasuk Peter dan adiknya Billy (diperankan oleh Ty Wood) dan dua sepupunya Mary (diperankan oleh Sophi Knight) dan Wendi (diperankan oleh Amanda Crew). Matt mendapat kamar paling luas di basement, sementara yang lainnya di lantai satu.

Penglihatan Matt tentang arwah yang bergentayangan itu semakin jelas, tapi tampaknya tak satupun di rumah itu yang merasakannya. Matt semakin tertekan dan sakitnya semakin parah. Pada suatu kunjungan rutin ke rumah sakit, tanpa sengaja Matt bertemu dengan seorang pendeta bernama Popescu (diperankan oleh Elias Koteas) yang ternyata juga menderita kanker. Dari perbincangan mereka, Matt mengetahui kalay Popescu juga bisa melihat keberadaan hantu atau arwah. Menurutnya, itu karena kondisi tubuh mereka yang sakit, itu membuat mereka lebih mudah terpengaruh energi negative. Matt menceritakan tentang pengalamannya dan Popescu menganjurkan agar Matt berhenti menghindar. Satu-satunya cara agar hantu itu berhenti menganggunya adalah dengan mengetahui apa yang diinginkannya. Matt harus berani bertanya, agar hantu itu bisa membereskan urusannya yang belum selesai.

Meskipun sudah memberanikan diri, tapi Matt tetap tidak mengerti apa yang diinginkan hantu itu. Sementara penglihatannya sudah semakin parah dan berubah menjadi semacam kerasukan. Dia seperti melihat bayangan anak lelaki seusianya dan seorang lelaki tua berjanggut yang sedang menulisi sesuatu di tubuh seseorang yang terlihat sudah mati. Lelaki tua itu juga memotong kelopak mata jasad itu hingga bola matanya terlihat. Tapi penglihatan itu tidak pernah sempurna, Matt selalu tersadar di tengah penglihatannya. Sementara sosok hantu yang mengganggunya itu sudah semakin sering dan semakin dekat dengannya. Sosoknya mengerikan dengan wajah penuh bekas luka seperti luka bakar.

Matt sangat menderita dan sakitnya semakin parah. Wendi, sepupunya yang sebaya dengannya mencoba membujuknya untuk menceritakan apa yang ada dipikirannya. Matt menceritakan semua yang dilihatnya dan Wendi memutuskan untuk mencari tahu lebih lanjut dengan melakukan penelitian di perpustakaan daerah. Dari situlah Wendi mengetahui tentang kisah angker rumah itu. Ternyata dulunya rumah itu adalah rumah penitipan mayat, tempat seorang juru rias akan memandikan dan menghias mayat-mayat itu sebelum dimakamkan. Perias mayat yang bernama Aickman (diperankan oleh John Bluethner) itu tinggal bersama seorang anak lelaki remaja bernama Jonah (diperankan oleh Eric J Berg) yang bekerja sebagai asistennya. Ternyata Jonah memiliki kemampuan paranormal. Dia bisa berkomunikasi dengan arwah orang meninggal dan bersedia melakukannya pada siapa saja yang mau membayar.

Banyak keluarga korban yang meminta bantuannya untuk berkomunikasi dengan sanak saudaranya dan rumah mayat itu semakin terkenal. Aickman berubah jadi rakus dan ingin memperoleh lebih banyak keuntungan lagi. Dia lalu mempelajari sebuah sihir kuno yang menggunakan mayat sebagai mediumnya. Dia lalu mencuri semua mayat yang diserahkan ke rumah mayatnya dan mengisi peti mati mereka dengan karung pasir. Mayat-mayat itu ditulisi dengan sejenis mantra, dicabut kelopak matanya dan disembunyikan didalam rumah.
 Mereka menjalankan ritual ini agar kekuatan paranormal Jonah semakin hebat. Dan memang, kalau sebelumnya Jonah hanya bisa berkomunikasi sendiri dengan arwah lalu memberitahukan hasilnya kepada keluarga korban. Setelah ritual itu, kekuatannya bertambah. Ia bisa memanggil hantu itu secara langsung dan memberikan penglihatan kepada keluarganya. Pada suatu ketika, tiba-tiba saja di rumah itu ditemukan mayat orang-orang yang sedang berkunjung, semuanya tewas terbakar termasuk Aickman. Tapi mayat Jonah tidak pernah ditemukan.

Wendi dan Matt lalu memutuskan untuk meminta bantuan Popescu untuk mengusir arwah yang bergentayangan di rumah itu. Tapi ia salah bertindak. Ia memang berhasil mengusir satu arwah ke luar rumah, yang belakangan disadarinya kalau arwah itu adalah Jonah si paranormal. Jonah lalu memberitahukan keadaan yang sebenarnya kepada Popescu. Bahwa sebenarnya dialah yang selama ini bertindak sebagai penjaga rumah itu. Dia tewas pada sebuah peristiwa dimana hantu yang dipanggilnya lebih kuat dari dia. Seluruh peserta ritual itu tewas kecuali dirinya. Aickman sudah mencuri sekitar seratus mayat dan menyimpannya di dalam rumah itu. Mereka adalah arwah-arwah yang penuh amarah karena Aickman telah mengikat mereka dengan mantra sihir sehingga mereka tidak bisa beristirahat dengan tenang. Jonah lah yang menjaga keluarga Campbell selama ini, dan Popescu telah mengeluarkannya dari sana.
Popescu yang mengetahui hal ini langsung menelepon keluarga Campbell untuk memberitahukan agar mereka segera keluar dari rumah itu, karena rumah itu sudah jadi tempat tinggal yang berbahaya bagi mereka. Tapi Sara dan Peter sedang ke rumah sakit karena Matt tiba-tiba pingsan. Wendi disuruh tinggal menjaga anak-anak yang lain. Di rumah sakit, Matt bertemu langsung dengan hantu Jonah dan mengulangi kembali cerita yang sama.

Matt yang sudah mengetahui kalau penyakitnya memang sudah tidak tersembuhkan lagi, memutuskan untuk melakukan sesuatu. Dia kembali ke rumah itu dan menyuruh Wendi dan adik-adiknya keluar. Matt lalu menghancurkan dinding basement yang menjadi kamarnya dan menemukan banyak sekali mayat yang diletakkan tumpang tindih di dalam tembok itu. Mayat-mayat itu tidak membusuk karena Aickman menggunakan banyak sekali formalin untuk mengawetkannya. Matt lalu membakar seluruh mayat itu dengan harapan, api akan menghapus seluruh mantra yang ditulis Aickman di tubuh mayat itu sehingga mereka bisa terbebas dari pengaruh sihir.
Dalam proses itu terlihat kalau arwah-arwah yang terbakar itu kemudian berkumpul dan berdiri mengelilingi Matt. Lalu secara bersama-sama mereka menyentuh kepala Matt. Dalam keadaan pasrah, Matt hanya bisa jatuh berlutut dan menutup matanya, sementara api sudah menjalari hampir seluruh bagian rumah tua itu. Sara berhasil masuk dengan menerobos api dan menemukan Matt tergeletak di lantai. Dia melihat banyak sekali mayat di ruangan itu tapi tidak bisa melihat arwah-arwah yang berdiri di sekeliling Matt. Dia menarik tubuh Matt ke bawah meja agar terlindung dari papan-papan terbakar yang mulai berjatuhan. Mereka berhasil diselamatkan oleh pemadam kebakaran.

Matt yang pingsan kemudian sadar dan melihat ayah, ibu dan pendeta Popescu di dekatnya. Popescu melihat seberkas bayangan keluar dari tubuh Matt ketika dia tersadar. Bayangan itu adalah Jonah yang kemudian berdiri di samping Popescu, tapi Matt tidak bisa lagi melihat kehadirannya. Setelah diperiksa dokter, Matt dinyatakan sembuh total secara ajaib. Kanker stadium empat yang dimilikinya hilang tanpa bekas. Sepertinya itu ada hubungannya dengan peristiwa dimana kerumunan arwah itu menumpangkan tangan ke atas kepala Matt. Matt beranggapan ketika itulah para arwah itu mengambil penyakit kanker dari dalam tubuhnya, sebagai ucapan terimakasih.
Berdasarkan banyak artikel, kisah ini masih menjadi kontroversi. Banyak yang beranggapan kalau keluarga itu hanya ingin mengambil untung dari banyaknya publisitas yang mereka dapatkan. Tapi mereka tetap bertahan kalau cerita itu benar adanya. Kepastiannya, hanya mereka yang tahu :)

Monday, June 14, 2010

Apartement 1303

Yuka adalah seorang gadis muda yang baru saja pindah ke sebuah apartemen indah bercat putih di lantai 13 dengan nomor 03. Ia sedang membereskan barang-barangnya, ketika ia mendengar bunyi-bunyi aneh di dalam lemari. Tiba-tiba saja ditunjukkan kalau ia sudah tergantung di balkon, seperti hendak bunuh diri dan jatuh ke kolam renang. Tewas.

Sebulan kemudian, ada orang baru yang menghuni apartemen itu. Seorang gadis bernama Sayaka. Teman-temannya menemani ketika dia pindah. Mereka bertukar bahwa apartemen yang indah dan murah itu terkenal dengan kisah hantunya. Ketika kawan-kawannya bermaksud menakut-nakuti Sayaka, ia malah berhasil menakut-nakuti mereka sampai menjerit.

Tiba-tiba mereka menyadari, kalau anjing mereka yang bernama Samantha tidak terlihat. Terakhir kali mereka melihatnya ke kamar mandi. Tanpa sengaja mereka masuk ke kamar berisi lemari yang dilihat oleh Yuka dulu. Tiba-tiba saja perilaku Sayaka berubah, seperti sedang kerasukan. Kemudian dia berlari ke balkon lalu melompat. Ia tewas karena bunuh diri.
Kakak Sayaka yang bernama Mariko (diperankan oleh Noriko Makagoshi) tidak percaya begitu saja, kalau adiknya bunuh diri di depan teman-temannya. Ia curiga kalau ada yang tidak beres. Ketika itulah tiba-tiba dia melihat arwah Sayaka lewat. Ia tertawa-tawa sambil mengatakan: “ibunya lah yang mendorongku. Ia ada disini.” Ibu mereka begitu sedihnya, tak mampu berhenti menangis.

Ketika mengunjungi apartemen itu, Mariko bertemu dengan seorang anak perempuan yang membawa boneka beruang milik Sayaka dulu. Ketika ditanyakan, anak itu mengatakan kalau itu boneka milik gadis yang tinggal disana juga. Mariko masuk dan melihat kalau barang-barang Sayaka belum sempat membereskan barang-barangnya. Dia berniat mengambil kembali barang-barang adiknya itu.

Tiba-tiba dia mulai mendengar suara-suara yang aneh dari kamar, lalu hembusan angin yang tiba-tiba. Akhirnya dia mendengar ponsel adiknya berdering. Di dalamnya dia melihat foto Sayaka sedang menggendong boneka beruang yang dibawa anak perempuan tadi. Mariko mengunjungi apartemen anak itu di kamar 1302, dan menanyakan ibunya. Katanya ibunya tidak di rumah.

Ketika Mariko menanyakan, bagaimana caranya mendapatkan boneka itu, ia hanya menggeleng. Tapi dia menanyakan, apakah Mariko tidak takut tinggal di apartemen itu? Ketika Mariko bertanya kenapa, anak itu mengatakan kalau semua perempuan yang tinggal disana sudah meninggal. Ketika itulah ibu anak itu tiba-tiba muncul dan langsung menutup pintu, membiarkan Mariko kebingungan.

Malam itu, ia tidur di apartemen 1303 sendirian. Ketika sedang berdiri di balkon, ia melihat bayangan adiknya di dalam kamar. Ia bertanya, apakah Sayaka ingin menyampaikan sesuatu kepadanya, tapi Sayaka hanya menggeleng. Dan ketika Mariko mendekat arwah adiknya itu menghilang. Ia menghabiskan waktu sambil menonton acara lawan di televisi. Tapi ia tidak bisa tertawa, hanya menangis karena masih merasa sedih.

Setelah terbangun, ia kembali menyelidiki foto-foto di ponsel adiknya. Ketika itulah dia mlihat sebuah foto adiknya dengan bayangan seperti hantu perempuan di latar belakangnya. Ia kemudian memutuskan untuk menyelidiki tempat adiknya itu berfoto, yaitu di dekat lemari di dalam kamar. Di dalam kamar selalu tercium seperti bau busuk, tapi di dalam lemari tidak terdapat apa-apa/.

Tiba0tiba saja seluruh rumah itu berguncang, dan muncul seperti asap yang memenuhi kamar itu. Ternyata bersamaan dengan itu, terjadi gempa disana. Sehingga Mariko tidak menganggap ada yang aneh dengan hal itu. Dia tidak melihat bayangan hantu perempuan di balik jendelanya, yang memandangnya sambil tersenyum menyeramkan.

Setelah mandi, dia bermaksud mengambil air minum di dalam kulkas. Tapi anehnya, mulut botol minuman itu sudah berkerenyut seperti bekas terbakar, tanpa tahu apa penyebabnya. Hari itu juga Mariko membereskan urusan dengan pihak developer dan menyerahkan kunci apartemen itu, lalu pergi.
Tapi ia masih sempat bertemu dengan gadis kecil penghuni kamar 1302. Ketika itulah anak itu mengatakan kalau gadis yang memberikan boneka itu padanya masih berada disitu. Meski keheranan, Mariko tetap memutuskan untuk pergi dari sana. Begitu keluar dari lift, dia bertemu dengan seorang detektif yang ternyata sedang menyelidiki kasus itu. Detektif itu curiga kalau Sayaka tidak bunuh diri, tapi ada yang membunuhnya.

Dari dialah Mariko mengetahui kalau ternyata semua penghuni apartemen itu tewas karena bunuh diri dengan terjun dari balkon. Detektif itu menanyakan beberapa pertanyaan padanya. Kemudian menceritakan tentang peristiwa menyeramkan yang dialami oleh penghuni awal apartemen itu. Ternyata ada seorang gadis bernama Yukiyo dan ibunya Sachiko.

Ternyata Yukiyo tinggal dengan mayat ibunya selama 6 bulan lebih. Mayat ibunya itu disimpannya di dalam lemari. Tapi kemudian dia kuja bunuh diri dengan terjun dari balkon apartemen. Yukiyo seorang anak yang pendiam dan tidak punya teman. Selalu membawa makan siang sendiri dan makan sendiri di atap sekolah. Sachiko adalah ibu yang kejam dan suka menyiksa Yukiyo. Ia bahkan menyuruh anaknya itu makan makanan anjing. Kisah menyeramkan itu bahkan sudah diterbitkan dalam bentuk buku.

Detektif itu merasa curiga, karena tak satupun korban di apartemen itu yang memiliki latar belakang untuk bunuh diri, dia ingin menyelidiki lebih jauh. Mariko lalu memberikan sebuah anting yang dia temukan di apartemen itu kepada si detektif untuk diselidiki. Karena menurutnya, anting itu bukan milik Sayaka. Kemudian ia pulang ke rumahnya.

Di rumahnya, ia masih harus berhadapan lagi dengan ibunya yang tidak berhenti menangisi Sayaka. Dia kecewa karena ibunya seperti tidak menganggap ada dirinya dan mereka bertengkar. Mariko yang kecewa memutuskan untuk pergi dari rumah. Ia sudah membeli buku tentang peristiwa menyeramkan di apartemen 1303 dan membacanya di taman.

Di dalam buku itu dia kembali melihat boneka beruang yang dibawa anak itu. Lewat buku itu dia mulai mengetahui kisah awalnya bagaimana Yukiyo dan Sachiko menghuni apartemen itu pada awalnya. Sachiko adalah seorang ibu yang pemabuk dan sering marah-marah. Ia bahkan mengurangi jatah makan Yukiyo dan sering memukulinya. Sepertinya dia berubah jadi gila. Apartemen mereka pun berantakan tak terurus, penuh dengan sampah. Sementara ibunya sibuk mencoreti dinding dengan kata ‘mati’ sambil menggigiti botol air mineral, hingga mulutnya berdarah. Yukiyo sangat sedih melihat perilaku ibunya.

Diam-diam dia membeli sepasang anting-anting baru. Ibunya marah ketika melihatnya lalu menarik anting-anting itu hingga telinga Yukyo terluka. Saking marahnya, Yukiyo menusuk ibunya dengan pisau. Dengan ketakutan dan bersimbah darah, ibunya menyembunyikan diri di dalam lemari pakaian, sampai tewas. Yukiyo menjalani hidupnya dengan tanpa tujuan. Sementara pemilik apartemen mengusirnya karena mereka sudah enam bulan tidak membayar sewa. Karena putus asa, Yukiyo lalu memutuskan untuk terjun dari balkon apartemennya di lantai 13 itu.

Mariko lalu mendatangi pemilik apartemen itu untuk menanyakan tentang kejadian-kejadian bunuh diri yang terjadi disana. Ia curiga kalau pemilik property itu sudah mengetahui tentang peristiwa-peristiwa aneh disana, tapi tidak memberitahukannya pada calon penghuni. Pemilik property memilih menghindar dan pura-pura tidak tahu, karena kesal Mariko menamparnya.

Ketika sedang berada di toilet, tiba-tiba saja anting-antingnya dicopot dengan paksa hingga telinganya berdarah. Kemudian dia melihat bayangan Yukiyo di sudut toilet sedang memandanginya dengan marah. Sepertinya Yukiyo selalu mengikutinya kemanapun. Bahkan ketika dia sedang bersama detektif yang menyelidiki kasus itu. Sepertinya Yukiyo marah karena Mariko mengambil anting-anting itu dari apartemennya.

Sementara itu, sekelompok anak muda sedang mengadakan pesta di kamar 1303 itu. Mereka menyewanya hanya selama musim panas saja. Tiba-tiba saja Yukiyo mendatangi mereka dan menebar terror untuk mengusir mereka. Beberapa orang berhasil melarikan diri. Tapi tiga orang gadis terjebak oleh rambut Yukiyo dan dilemparkan ke luar lewat balkon hingga tewas.

Ketika itu, Mariko dan si detektif sedang dalam perjalanan menuju ke apartemen itu. Mereka kemudian melihat kalau ada tiga orang gadis yang tewas karena terjun dari balkon. Mariko langsung naik ke lantai 13 dan mendatangi kamart 1303 itu. Tiba-tiba saja ia bertemu dengan ibunya di dalam kamar. Disana keadaan sudah sangat berantakan. Pelapis dinding sudah robek dan menunjukkan tulisan-tulisan Sachiko di dinding dulu. Dan ada banyak rambut yang menempel di dinding. Ibunya tidak perduli ketika Mariko memanggil-manggil, malah masuk ke kamar tempat lemari pakaian dan menghilang.

Mariko menyusul ke dalam dan bertemu dengan Yukiyo. Dengan putus asa, Mariko bertanya mengapa Yukiyo tega membunuh Sayaka. Tapi Yukiyo hanya menggeleng dan darah mengalir dari matanya, sebagai ganti air mata.
Tiba-tiba dia melihat gadis kecil dari apartemen sebelah sedang bergantungan di balkon, Mariko berusaha menyelamatkannya dengan menarik tangannya. Tapi tiba-tiba saja Yukiyo muncul dan berusaha menarik Mariko ke arah balkon untuk dilemparkan. Mariko meminta agar Yukiyo berhenti membunuh orang. Ia akan tinggal di apartemen itu bersama ibunya, untuk menjaga Yukiyo. Mariko juga mengembalikan anting-anting yang diambilnya. Setelah itu Mariko pun pingsan.

Ketika tersadar, ia melihat ke arah balkon dan Yukiyo mengejutkannya hingga terpeleset. Yukiyo berusaha melepaskan pergelangan tangannya agar ia terjatuh. Dari balkon sebelah, anak perempuan itu menyaksikan jatuhnya Mariko bersama ibunya, sambil tersenyum. Kemudian mereka menghilang, karena ternyata mereka juga adalah hantu. Dari dari apartemen 1303, Yukiyo kembali masuk ke dalam dan apartemen itu kembali bersih seperti sedia kala.(2007)

Monday, May 31, 2010

Ju On 5



Ju On Series:

Seorang pemuda yang tinggal di flat kumuh, tinggal berdampingan dengan seorang wanita bernama Yuko yang bekerja sebagai perawat. Setiap malam ia selalu mendengar suara-suara aneh dari kamarnya, setiap kali pemuda itu memukul dinding untuk menegurnya, dibalas dengan guncangan luar biasa yang menggetarkan seluruh dinding. Tapi Yuko serotang gadis pendiam yang bahkan tidak mau tersenyum. Sewaktu pria ini mendatanginya ke kamarnya, Yuko terlihat ketakutan dan tiba-tiba ada sepasang tangan hitam yang menarik kakinya dan menyeretnya masuk. Kemudian dinding itu kembali terdengar dipukul dengan keras.

Cerita berjalan mundur kembali, ditunjukkan kalau Yuko berkerja sebagai perawat pribadi seorang anak bernama Fukie. Ketika Fukie sedang tertidur, dia mendengar suara aneh dari balik selimutnya dan ketika dibuka, ia menjerit memanggil sesama perawat lain. Anehnya, begitu mereka kembali, perut Fukie sudah tidak apa-apa lagi. Sejak kejadian itu, Yuko mulai sering mendengar seseorang menggedor dindingnya dengan keras.

Suatu ketika, ketika dia sedang masuk ke kamar Fukie, dia melihat sesosok anak sedang berdiri di tempat tidur. Awalnya dia mengira kalau Fukie lah yang yang sedang bercanda, sampai dia melihat kalau Fukie sedang tertidur. Ternyata itu adalah roh anak perempuan berkulit hitam kelam yang selalu terlihat merangkak. Dia mengikuti Yuko hingga ke rumahnya. Dialah yang menarik kaki pemuda itu, lalu menghantamkan kepalanya ke dinding hingga tewas. Bunyinya persis seperti bunyi yang didengar Yuko setiap malam. Setelah itu, terlihat kalau tangan hantu itu mencengkeram wajah Yuko yang menjerit.

Awalnya, Fukie ditemukan sedang pingsan di ruang kelasnya oleh seorang anak laki-laki yang langsung melaporkannya kepada gurunya. Setelah dibawa ke rumah sakit, ia bisa pulang dengan dijemput oleh kakaknya, Sonoko. Mereka tinggal di sebuah apartemen bersama ayahnya. Dia sering mengalami kesurupan dengan tiba-tiba menjerit dan mengeluarkan suara anah. Ketika ayahnya mendekatinya, Fukie mencengkeram tangan ayahnya sedemikian kuat kuatnya.

Akhirnya Fukie dibawa kembali ke rumah sakit untuk melakukan serangkaian tes. Ia pun mengikuti sesi terapi hipnotis untuk menyelidiki alam bawah sadarnya bersama seorang dokter, dengan diawasi kakaknya dari balik kaca. Setelah tertidur, Fukie menjawab pertanyaan dari dokter itu. Tapi kemudian dia mengalami kerasukan lagi dan mengeluarkan suara-suara aneh. Ternyata Fukie memiliki kista di dalam perutnya, yang diperkirakan berasal dari bayi yang tidak jadi berkembang. Dia pun harus dirawat di rumah sakit dalam pengawasan suster Yuko. Tapi penyakitnya tetap bertambah parah.

Dengan putus asa, Sonoko berusaha meminta pertolongan dari seorang paranormal bernama Moriko. Ketika diajak memasuki kamar Fukie, dia malah terus berjalan ke lantai atas, dan dia nampak terkejut dengan kerasnya aura roh jahat di tempat itu. Ketika dia bertemu dengan Yuko, dia makin terlihat ketakutan. Tapi dia bersedia membantu. Ia kemudian mempersiapkan doa-doa untuk melindungi keluarganya menempelkan banyak kertas jimat dan doa-doa di rumahnya. Karena dia tahu kalau arwah yang akan dihadapinya sangat kuat dan jahat. Dia tidak ingin arwah itu mengincar keluarganya.

Setelah itu, dia kembali ke rumah sakit tempat Fukie dirawat untuk memulai pengobatan spiritualnya. Tiba-tiba saja muncul sesosok wajah dari perut Fukie. Moriko kemudian menusuknya dengan jarum hingga mengeluarkan setitik darah. Sosok wajah menyeramkan dengan mata hitam itu pun menghilang dan perutnya rata kembali. Moriko mengatakan kalau pengobatan yang mereka lakukan telah berhasil dan Fukie sembuh dari gangguan roh jahat. Dan Moriko pun meninggalkan tempat itu dengan senyum.

Tapi ternyata ada yang salah. Ia mendapat telepon dari seseoran yang mengaku bernama Fukie. Dia mengatakan kalau ia sedang berdiri di pintu depan rumahnya dan mulai menggedor dan berhasil masuk ke rumah. Dia menusuk perut Moriko sebagai balasan karena telah menusuk perut Fukie ketika proses pengusiran roh jahat. Moriko dan keluarganya pun tewas.

Akhirnya Sonoko menyadari kalau arwah itu tidak akan pernah bisa pergi dari tubuh adiknya dan bersikap pasrah. Sejak kejadian pengusiran itu, Fukie dalam kondisi koma dan tidak sadar sama sekali. Ia kemudian memutuskan mengajak Fukie bunuh diri dengan terjun dari lantai atas. Ketika menjelang ajal, Sonoko masih sempat melihat arwah itu memandangi mereka. Sebelum kembali gentayangan di jalan.


Wednesday, May 26, 2010

My Ex


Ken adalah seorang aktor dengan reputasi playboy. Dia sudah banyak mengencani gadis-gadis cantik dan mencampakkannya setelah ia menemukan gadis baru yang lebih cantik. Pacar terakhirnya, Meen, diputuskan dalam keadaan hamil muda. Tapi Ken tidak menyesal. Dia sedang berpacaran dengan seorang aktirs bernama Ploy, ketika ia mulai menemukan hal-hal aneh. Pertama dia menemukan mobilnya dalam keadaan hancur berlumur darah dan ditulisi kata makian. Peristiwa ini sempat direkam oleh seorang paparazzi.

Di lain tempat, seorang wanita bernama Bow, yang juga mantan pacarnya menelepon sambil menangis. Karena takut Ploy mencurigainya, dia mengabaikan telepon itu meskipun dia mendengar Bow sedang menangis. Ketika mencoba menghubungi lagi, tiba-tiba saja bilik telepon umum yang dipergunakannya ditabrak truk yang melaju kencang. Bow pun tewas dalam kondisi sedang menemepon.
Ken dan Ploy kemudian membawa mobil mereka ke tempat pencucian mobil. Ketika Ploy membuka bedaknya untuk memperbaiki mekapu, dia terkejut melihat sosok wajah hancur di bayangan cermin. Kemudian dia melihat bayangan perempuan yang memandanginya dari kejauhan. Dia terkejut, karena ternyata itu hanya mimpi. Tapi, satu hal yang paling aneh adalah dimanapun mereka berada, ada sekuntum bunga kamboja yang terletak tak jauh dari mereka. Bahkan sampai ke apartemen mewah Ken.

ketika mereka sedang mandi bersama di dalam bath tub, tiba-tiba saja Ploy mencakarnya lalu pergi menghilang. Lalu bath tub itu dipenuhi rambut hitam dan darah sehingga membuat Ken sangat ketakutan. Ploy yang terbangun dari tidur merasa melihat bayangan seorang perempuan di ruangan itu. Dia mengikutinya hingga ke dalam lemari baju yang besar. Listrik mendadak padam dan arwah perempuan itu berada di dekatnya. Tapi tidak terjadi apa-apa. Karena dia selalu terbangun, seolah-olah semua itu hanya mimpi.

Ketika Ken ikut menyelidikinya, ia melihat ada orang yang keluar dari pintu apartemennya tapi tak berhasil diikutinya. Dia hanya melihat kalau fotonya dengan Ploy yang dibingkai kaca tiba-tiba pecah sendiri.
Serangan itu juga dialami manajer Ken. Kantor mereka dicoreti dengan darah penuh kata-kata makian. Untuk menghilangkan stress, Ken memutuskan untuk melakukan perjalanan ke luar kota, yang ternyata adalah tempat gadis yang sempat dihamilinya dulu.

Sesampainya di villa miliknya, Ken bertemu dengan seorang anak kecil bernama Jibb. Jibb mengatakan kalau ada orang lain di dalam mobil itu, padahal Ken hanya datang sendirian. Dan disinilah dia melihat kalau di depan villanya itu tumbuh pohon kamboja. Dan juga bertemu kembali dengan Meen, yang mengaku kalau dia sudah melakukan aborsi. Mereka berhubungan lagi selama disana, karena Meen berhasil merayunya.

Tiba0tiba saja, Ploy datang menyusulnya. Dan ia menyadari kalau Ken sedang bersama perempuan lain. Ketika mendengar suara gelas pecah, Ploy langsung masuk untuk menyelidiki. Tapi tak ada siapa-siapa disana. Meen sudah menghilang. Ploy hanya melihat bekas cakaran Meen di punggung Ken dan menanyakannya. Tapi ia berkilah kalau itu hanya bekas tergores ranting saja dan Ploy pun melupakannya.

Di kota, ternyata da seorang paparazzi yang selalu setia mengikuti kemanapun Ken melangkah, bernama King. Dia memiliki foto-foto Ken dengan berbagai perempuan. Ia menjual foto-foto itu ke majalah gossip. Tapi ia melihat kalau ada yang aneh dengan foto-foto itu. Ada bayangan kabur yang selalu mengikuti Ken kemanapun ia berada. King yakin itu gambar hantu.

Ken yang tidak menyadari hal itu, sedang menghabiskan liburan bersama Ploy. Dan King berhasil menemukan tempat libura nitu dan mulai memotret setiap kegiatan Ken disana secara diam-diam. Ternyata Ploy tidak lama tinggal disana. Ia harus kembali karena ada urusan. Anehnya, ketika melihat dari kejauhan, Ken seperti melihat kalau ada bayangan perempuan lain yang duduk di mobil Ploy.

Anehnya, setelah Ploy pergi, Meen tiba-tiba muncul di daputnya sedang memasak. Di tengah kalan, Ploy diganggu oleh hantu berwajah buruk itu, sehingga ia menabrak tembok pembatas jalan dan tewas. Ken sangat sedih dan menangis. Sehingga ketika Meen berusaha membujuknya, ia malah membentaknya.

Dalam keadaan terguncang, Ken kembali ke apartemennya dan dihibur oleh manajernya. Ken mengatakan kalau ia akan kembali ke villa nya untuk menghibur diri. Dia berangkat malam itu juga. Ketika itulah dia melihat King, si paparazzi. Ia hanya ingin menunjukkan foto-foto aneh miliknya itu untuk dilihat oleh Ken. Tapi karena marah, Ken malah memukulnya dan pergi dengan marah-marah.

Manajer Ken melihat isi foto itu dan melihat kalau memang ada bayangan perempuan yang selalu muncul. Dia mengenali perempuan itu sebagai Meen. Ketika dia sedang menelepon ke ponsel Meen, dia melihat tayangan berita yang mengatakan kalau Meen telah tewas 3 hari yang lalu karena bunuh diri di apartemennya.

King kembali ke rumahnya dan menyadari kalau hantu Meen mrngikutinya dengan marah. Ia pun tewas di rumahnya. Sementara itu, manajernya berusaha menyusul Ken ke villanya. Tapi begitu sampai disana, Ken ternyata sedang keluar dan dia disuruh menunggu. Ia ingin menunjukkan foto itu kepadanya. Tapi Meen mendatanginya terlebih dahulu dan membunuhnya sebelum Ken tiba.

Ketika Ken sampai di villanya, keadaan gelap gulita karena listrik padam. Ia tidak menemukan manajernya, tapi menemukan foto-foto yang dibawanya serta laptop yang menyala. Di dalamnya dia melihat kembali foto-foto itu dan terkejut menyadari kehadiran Meen di dalam foto itu. Lalu melihat genangan darah di lantai yang ternyata berasal dari mayat manajernya yang sudah dibunuh Meen.

Di dalam kamar, dia melihat arwah Meen sedang duduk di tempat tidur. Meen memandangnya dengan air mata darah. Ternyata Meen jugalah yang telah membunuh Bow karena ketahuan berselingkuh dengan Ken. Ia juga yang membunuh Ploy. Kemudian Meen meggores tangan dan tubuhnya dengan pisau. Tapi anehnya, Ken juga turut mengalami luka itu di tubuhnya.

Ternyata seperti itulah Meen membunuh duru hingga tewas. Ia mencacah sendiri perutnya untuk mengeluarkan janin di dalamnnya kemudian meminum racun. Ia juga menggore-gores tubuhnya dengan pisau hingga tempat tidurnya berlumuran darah. Bayangan itulah yang dirasakan Ken. Tapi ketika ia tersadar, Meen sudah tidak ada.

Dengan ketakutan ia lari keluar rumah dan menyetir mobil untuk melarikan diri. Tapi hantu Meen menghalanginya di tengah jalan sehingga ia harus membelokkan mobil dan menghantam pohon. Ia tewas dengan batang pohon tertancap di perutnya. Arwah Meen duduk di sampingnya dengan tatapan kebencian.

Tapi di akhir cerita ditunjukkan kalau akhirnya Ken selamat dari kecelakaan itu. Dan dia sedang menjalin hubungan baru dengan seorang gadis. Tapi arwah Meen tidak terima dan tetap mengikutinya. Akhirnya Ken bunuh diri bersama pacar terakhirnya itu dengan cara terjun dari apartemen mewahnya.

Sunday, May 16, 2010

The Dark Class

Film ini berkisah tentang perempuan-perempuan yang kecanduan yoga. Tujuan mereka adalah untuk bisa mendapatkan kecantikan abadi dan tidak akan pernah bertambah tua. Pemeran utamanya adalah Hyo-jung, yang bekerja sebagai presenter untuk penjualan barang secara online di sebuah acara televisi. Kehidupannya cenderung biasa saja dan dia merasa dirinya tidak cantik. Sampai ketika dia bertemu dengan seorang teman lamanya, Sun-hwa. Dia terlihat berbeda, cantik, langsing tapi sikapnya sangat dingin dan tatapan matanya kosong.

Hyo-jung tinggal dengan suaminya, Choi-dong-hon, yang pengangguran. Setelah bertemu dengan teman-temannya yang sukses dan memiliki suami kaya, ia merasa hidupnya kurang beruntung dan bertengkar dengan suaminya. Nasib buruknya bertambah, karena posisinya sebagai presenter penjualan itu digantikan oleh gadis lain. Dan teman lamanya, Sun-hwa berada di belakang semua itu.

Melihat Hyo-jung stress, Sun-hwa menyarankan agar ia mengikuti sebuah klub yoga tempatnya dulu bergabung. Kahn mi-hi adalah nama pemilik klub yoga itu. Hyo-jung pun pergi untuk mengikuti klub itu, berupa kelas intensif selama satu minggu. Kedatangan pertamanya tidak berhasil, karena dia ditolak. Tapi seorang wanita di klub itu menyarankan agar dia terus datang sampai diterima.

Sun-hwa dulunya adalah seorang perempuan yang tidak percaya diri, miskin dan jelek. Tapi latihan yoga itu membuatnya benar-benar berubah. Dan Hyo-jung ingin seperti itu. Pada kesempatan berikutnya, ketika datang lagi ke klub itu, dia bertemu dengan 4 orang wanita lainnya yang ingin bergabung. Akhirnya mereka diterima oleh Na-ni, yang akan menjadi pembimbing yoga mereka. Dan latihan pun dimulai.

Sikap dan tingkah laku Na-ni sama dingin dan misteriusnya dengan Sun-hwa. Mereka diharuskan untuk tidak berhubungan dengan dunia luar selama kelas berlangsung. Segala hal dalam tempat itu diatur secara ketat. Mulai dari jam makan sampai jam mandi. Na-ni mengatakan kalau airakan mengurangi hasil yoga mereka. Mereka juga dilarang melihat cermin. Dan yang terakhir, mereka harus tetap merahasiakan keberadaan tempat ini kepada orang lain. Meskipun terasa aneh, mereka semua mengikuti dengan patuh.

Ternyata tempat yoga itu tidaklah semewah bagian depannya. Di dalam, ruangannya kumuh dan kotor. Mereka berlima akan berbagi kamar bersama. Teman Hyo-jung yang lainnya bernama Seo-in-soon si pemalu dan suka berteman, Sung-yeon-ju si artis yang angkuh dan manja, Lee-bo-ra yang lembut dan baik hati, Yu-kyung yang kasar dan tidak ramah.

Pada sesi pertama, mereka semua terkenang akan perjalanan pahit mereka di masa lalu dan menangis tersedu-sedu. Semuanya menangis, kecuali Lee-bo-ra yang cenderung terlihat ketakutan. Sesi berikutnya adalah latihan gerakan-gerakan yoga yang lemah gemulai tapi menguras tenaga. Selama belajar, mereka tidak punya kesempatan untuk bertemu Kahn-hi-mi. mereka hanya bisa melihatnya lewat poster. Tujuan utama latihan mereka adalah untuk mendapatkan Kundalini, yang dipercaya sebagai sesuatu yang akan membuat kecantikan mereka abadi.

Di lain tempat, diceritakan kalau suami Hyo-jung sedang berusaha menemui seorang sutradara film. Di pintu dia bertemu dengan Sun-hwa yang cepat-cepat berlalu. Tapi betapa terkejutnya dia ketika menemukan sutradara yang dicarinya sudah tewas dengan wajah hancur dan mata tertusuk. Dan Chong harus berhadapan dengan polisi, sebagai tersangka.dia kemudian bertekad mencari dimana Sun-hwa berada dan meminta pertanggung jawaban. Chong akhirnya mengenal Sun-hwa setelah melihat foto teman-teman Hyo-jung.

Di hari ketiga, latihan yoga yang mereka ikuti semakin rumit dan berat. Tapi metode gerakan yang paling rumit bisa dilihat ketika Na-ni melakukan gerakan yoga-nya sendiri di kamarnya. Kekuatan yang ditimbulkannya menyebabkan lilin di ruangan itu padam. Dan ternyata Yu-kyung bisa merasakan pengaruh dari kekuatan itu, dia mulai sering bermimpi buruk. Yu-kyung lalu memutuskan untuk mandi meskipun itu dilarang, sementara Seo-in-soon ke dapur untuk mencari makanan. Sayangnya, dapur itu kosong melompong. Dia hanya bisa menemukan air mineral.

Tiba-tiba saja dia melihat meja makan yang penuh dengan makanan, yang muncul entah darimana. Dia lalu mulai menyantapnya. Sementara itu, Yu-kyung yang sedang mandi tiba-tiba melihat darah mengaliri seluruh dinding dan lantai kamar mandi, juga keluar dari pancuran. Dia lalu terlilit tirai shower dan tiba-tiba saja tubuhnya seperti tertusuk pisau dan dia terluka parah.

Ketika Hyo-jung mengusulkan agar Yu-kyung dinawa ke rumah sakit, Na-ni menolak, karena itu berarti akan membuat mereka berhubungan dengan dunia luar. Sung-yeon-ju setuju dan beranggapan tak pantas kalau mereka semua membatalkan latihan hanya karena perlakuan seseorang yang tidak mematuhi aturan. Dalam pertengkaran itulah terlihat kalau ada perubahan yang sangat menyolok pada sikap Seo-in-soon. Dia yang biasanya pendiam dan pemalu berubah menjadi dingin dan suka mengejek. Dan dia terlibat pertengkaran dengan Sung-yeon-ju, sampai harus dipisahkan oleh Hyo-jung. Sementara itu, Yu-kyung ternyata masih selamat tapi anehnya seekor ular masuk ke dalam mulutnya.

Choi-dong-hon yang khawatir karena istrinya sudah menghilang berhari-hari tanpa kabar, akhirnya berhasil menemukan Sun-hwa dan memaksanya memberitahukan dimana istrinya berada. Bukannya memberitahukan, Sun-hwa malah bunuh diri dengan menabrakkan tubuhnya ke mobil yang sedang melaju kencang.

Pada hari kelima, ketika semua orang terlihat sudah sangat kelelahan dan tak mampu lagi melanjutkan latihan, dia melihat Lee-bo-ra berhasil melakukan sebuah gerakan yang sangat aneh, yaitu memutar pinggangnya sampai berkali-kali dan tidak terluka. Terlihat Lee-bo-ra yang lembut dan pemalu sudah berubah menjadi dingin dan senantiasa mengucapkan bagaimana dia sangat ingin memiliki Kundalini itu,. Karena hanya satu orang saja yang akan bisa memilikinya. Yaitu, yang berhasil bertahan sampai hari ketujuh dan bertemu langsung dengan Kahn-hi-mi.

Sementara itu, Sung-yeon-ju berhasil menemukan cermin, yang ditunjukkan secara diam-diam oleh Lee-bo-ra. Dia tidak perduli, meskipun tahu hal itu terlarang, sementara Lee-bo-ra memang sengaja menjebaknya untuk mengurangi saingan. Lalu dia melihat bayangannya berubah menjadi wanita tua jelek yang tiba-tiba menariknya dari dalam cermin. Dia pun menghilang. Sementara Lee-bo-ra tersenyum senang melihat salah satu saingannya hilang. Tapi, tiba-tiba saja sebuah cermin kecil terlempat ke arahnya dan dia melihat sebuah bibir yang menyatakan kalau seharusnya dia tidak boleh melihat cermin. Nasibnya sama. Ditarik oleh bayangan yang tak terlihat ke dalam cermin.

Sementara itu, Hyo-jung yang diam-diam menyimpan ponselnya akhirnya menghubungi suaminya. Seo-in-soon memergokinya dan berniat melaporkannya kepada Na-ni. Dengan demikian, ia akan didisqualifikasi, sehingga tinggal dirinya seorang saja yang akan meraih Kundalini itu. Tapi Hyo-jung berhasil merebut ponsel itu darinya dan mengancamnya. Ketika dia berlari mencari Na-ni, ia menemukan Yu-kyung sedang makan dengan lahap di dapur. Dia terkejut melihat makanan yang ada diatas meja itu. Makanan itu semua sudah busuk dan penuh belatung. Ia ingat kalau dulu ia juga makan makanan itu, sehingga muntah. Tubuhnya lalu mulai membusuk dan penuh borok, seperti makanan yang sudah dimakannya. Ketika dia berusaha melarikan diri, tiba-tiba pintu terkunci dan dia terkurung. Seo-in-soon pun juga menghilang.

Pada hari keenam, hanya Hyo-jung saja yang masih bertahan dan datang ke ruangan latihan. Teman-temannya yang lain tidak muncul lagi. Dengan keheranan dia mencari kesana-kemari. Tiba-tiba Na-ni muncul dari belakangnya dan mengatakan kalau hanya dia seorang yang layak mendapatkan Kundalini, karena teman-temannya yang lain sudah pergi karena tidak tahan. Na-ni mengatakan kalau besok, Hyo-jung akan bertemu dengan Kahn-mi-hi, sebagai pewaris Kundalini. Syaratnya, dia harus melepaskan jiwanya, untuk memberi tempat kepada Kundalini..

Ketika sedang latihan pada hari ketujuh, Hyo-jung melihat bayangan melintas dan dia mengikutinya sampai masuk ke sebuah ruangan. Dia memasuki sebuah lorong yang becek dan gelap, lalu tersandung oleh sesuatu yang tidak terlihat. Ternyata ruangan itu penuh ular. Ketika dia berusaha melarikan diri, seseorang meninju wajahnya hingga pingsan. Ternyata Na-ni lah orangnya.

Na-ni adalah anak didik Kahn-mi-hi, yang ternyata adalah arwah penasaran yang terobsesi dengan kemudaan. Ia akan menukarkan aura kecantikannya kepada perempuan lain yang dipaksa menukarkan kemudaannya sebagai imbalan. Hyo-jung pun bertemu dengan sosok aslinya yang ternyata sangat menyeramkan. Dengan ketakutan ia berhasil memukul kepala Na-ni dan berniat melarikan diri. Tapi, Na-ni berhasil bangkit lagi tanpa merasa kesakitan, Hyo-jung pun lari menyembunyikan diri.

Dia lalu melihat ada banyak mayat di tempat itu, hingga dia menjerit dan membuat Na-ni berhasil menemukannya. Ternyata tidak ada yang namanya Kundalini, itu semua bohong, yang dipergunakan untuk memperdaya mereka-mereka yang terobsesi dengan kecantikan. Dan Kahn-mi-hi adalah iblis yang berada di balik semua itu. Tiba-tiba saja, sesuatu yang tak terlihat menusuk Na-ni hingga berlumuran darah dan ia mulai meratap dengan ketakutan, memohon maaf pada Kahn-mi-hi. Tapi tetap saja dia terbunuh dengan tulang-tulang yang berpatahan.

Hyo-jung berhasil keluar dari tempat itu dengan selamat dan berniat pergi ke luar kota untuk menghibur diri. Dalam perjalanan, ia berpapasan dengan teman-temannya yang dulu ikut bersamanya di kelas yoga mengerikan itu. Termasuk dengan Seo-ini-soon. Dia kemudian tersadar, kalau ternyata dia berada di dunia yang terpisah dimana poster Khan-mi-hi bertebaran dimana-mana. Dia tidak pernah berhasil kembali ke dunianya. Dia terjebak.

Jadi, sejauh manakah kau berani berkorban untuk mendapatkan kecantikan abadi?

Thursday, May 13, 2010

Asylum

Madison (diperankan oleh Sarah Roemer) adalah seorang gadis remaja menjadi mahasiswi di sebuah universitas dan tinggal di asrama. Tepat sebelum masuk ke asrama, seorang pria tua bernama Mackey (diperankan oleh Joe Inscoa) memperingatkannya agar berhati-hati. Di kampus ia berkenalan dengan Holt (diperankan oleh Jake Muxworthy), String (diperankan oleh Cody Kasch), Ivy (diperankan oleh Ellen Hollman), Maya (diperankan oleh Carolina Garcia) dan Tommy (diperankan oleh Travis van Winkle) yang besar mulut.

Elgin Reznick (diperankan oleh Randall Sims) adalah pembimbing mereka sekaligus menjadi pengawas asrama itu kemudian menjelaskan seluk-beluk asrama kepada para mahasiswa baru. Termasuk tentang keberadaan pintu Timur yang terkunci dan terlarang bagi mereka semua.

Seperti halnya euphoria mahasiswa baru, mereka menghabiskan malam pertama orientasi dengan minum minuman keras sambil membicarakan tentang asrama mereka. String adalah yang terpintar diantara mereka dan seorang penggilan internet. Dia menemukan kalau asrama mereka adalah bekas rumah sakit jiwa untuk remaja-remaja bermasalah yang dikelola oleh dokter Magnus Burke (diperankan oleh Mark Rolston), yang kemudian berubah menjadi tempat mengerikan.

Burke menganggap bahwa penyakit jiwa yang dilalami remaja bisa disembuhkan dengan cepat, tapi cara yang dipergunakannya sangat sadis. Salah satunya adalah dengan memasukkan jarum suntik panjang ke dalam otak melalui bola mata. Namun, penelitiannya berujung pada penyiksaan dan satu persatu pasiennya meninggal. Pada tahun 1939 dokter Burke dibunuh oleh seluruh pasiennya yang berontak. Tapi banyak yang percaya kalau arwah dokter Burke masih gentayangan di tempat itu.

Atas provokasi Tommy, mereka berencana untuk menyelidiki lebih jauh tentang asrama itu, termasuk gossip tentang keberadaan arwah dokter Burke. String membantu dengan membuka kunci pengaman lewat internet. Dan penjelajahan mereka pun dimulai dan Tommy memimpin sambil tak henti berceloteh.

Tempat itu gelap dan bau. Tapi mereka berhasil menemukan bekas ruang kantor dr. Burke dan memasukinya. Mereka menemukan catatan-catatan yang membuktikan kalau dr. Burke memang melakukan penyiksaan pada pasiennya. Madison yang sedang seris melihat-lihat tidak menyadari kalau teman-temannya sudah pergi meninggalkannya. Ketika sibuk mencari, dia bertemu Kelso (diperankan oleh Gabe Wood) yang menunjukkan jalan keluar padanya.

Tapi Kelso melaporkan hal itu pada Rez dan mereka saling menyalahkan. Karena hanya mereka yang memiliki kunci untuk ke tempat itu. Rez lalu mendatangi mereka sambil marah-marah, tapi diusir oleh Tommy dengan mencekiknya. Karena itu, String memutuskan untuk pergi dari sana, tapi berhasil dibujuk oleh Madison. Tiba-tiba, listik padam dan terdengar bisikan yang mengatakan kalau dia tahu tentang masa lalu String.

Dan secara misterius dia tiba-tiba kembali berada di kamar lamanya di rumahnya dan bertemu dengan ibunya (diperankan oleh Lin Shaye) yang memarahinya. Dan tiba-tiba ibunya berubah menjadi dr. Burke. Keesokan harinya, Madison menemukan String ditemukan tewas tergantung di kamarnya. Tapi, ketika Kelso datang melihatnya kesana, jenazahnya sudah hilang. Dan String tak pernah ditemukan. Aneh. Madison sempat melihat sesosok bayangan pria keluar dari kamar String lalu menghilang.

Dari jalan cerita dijelaskan kalau ternyata mereka semua memiliki latar belakang yang sama. Mereka memiliki masalah di masa kecil yang mempengaruhi kejiwaan mereka setelah dewasa. Tommy yang dulunya tidak bahagia karena berbadan gemuk, Maya yang dianiaya pacarnya selama dua tahun, Ivy yang mengiris-iris tangannya karena frustrasi, String yang kehilangan ayahnya dan tidak mampu berteman, serta Holt yang mantan pecandu narkoba. Seperti halnya Madison yang melihat ayahnya bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri.
Setelah itu, giliran Madison yang mengalami keanehan. Dia tenggelam di dalam kamar mandinya yang tiba-tiba terisi air hingga penuh. Untung Ivy segera datang melihat ke kamarnya dan menemukan Madison sedang duduk meringkuk di kamar mandi. Kemudian giliran Maya yang didatangi oleh dr. Burke yang berwujud mantan pacarnya dulu. Maya disiksa karena berambut panjang. Dr. Burke mengiris kulit kepalanya hingga dia tewas.

Maya pun menghilang, seperti halnya String. Beberapa orang menyaksikan Rez masuk ke kamarnya pada malam ia menghilang. Tapi Rez menyangkal kalau dia memiliki keterkaitan dengan kasus itu. Pencaharian untuk String dan Maya pun tetap berlanjut.
Berikutnya adalah giliran Tommy. Dia harus berhadapan lagi dengan ibunya yang memaksanya untuk makan hingga mengalami kegemukan seperti dulu. Dr. Burke menusuk mulutnya hingga luka dan memotong lidah dan bibirnya.

Selanjutnya adalah giliran Holt dan Madison. Tiba-tiba mereka tinggal berdua di asrama itu dan semua orang lainnya menghilang. Mau tak mau mereka harus menyelidikinya dan menemukan Tommy dalam keadaan bersimbah darah. Mackey muncul dan menyelamatkan mereka berdua, ketika dr. Burke tiba-tiba muncul entah darimana sambil membawa pisau.

Ternyata Mackey dulunya adalah salah seorang pasien di rumah sakit jiwa itu, tapi dia berhasil selamat, karena saat itu terjadi pemberontakan oleh pasien-pasien lainnya. Mereka membawa dan mengikat dr. Burke di tempat penyiksaannya sendiri lalu menusukkan tang ke kedua bola matanya, seperti yang dilakukannya pada mereka dan meninggalkannya. Lalu mereka semua melarikan diri, sementara dr. Burke bersumpah akan membunuh mereka semua. Mackey berhasil lari lewat terowongan pembuangan. Tapi dia merasa takut seumur hidupnya kalau dr. Burke akan kembali dan memburunya. Karena ternyata, seluruh arwah orang yang dibunuhnya itu telah masuk ke tubuhnya dan membuatnya tetap dapat bertahan hidup.

Di tengah jalan, mereka bertemu dengan Ivy yang kebingungan melihat suasana asrama yang sepi. Dalam kebingungan dia hanya bisa mengikuti mereka. Tapi dr. Burke berhasil menemukan mereka dan membunuh Mackey. Disinilah Ivy berhadapan dengan masa lalunya. Bahwa ayahnya ternyata memperkosanya ketika dia masih kecil. Karena Ivy sering menyakiti dirinya sebagwai wujud rasa frustrasinya, dr. Burke menikamnya berkali-kali hingga tewas.

Madison dan Holt lari untuk menyelamatkan diri. Tanpa sengaja mereka memasuki ruangan dimana terdapat banyak sekali jenazah mahasiswa yang menjadi korban dokter gila itu dan menemukan jalan keluar. Ketika dr. Burke mendatangi mereka, Holt menyuruh Madison pergi dan dia akan menghadang dokter itu. Disinilah Burke berhadapan dengan masa lalunya, ketika adiknya tewas di kolam renang. Dia tidak bisa menolongnya karena sedang menggunakan narkoba.

Ketika dr. Burke akan membunuh Holt, Madison kembali dan menolongnya. Mereka lalu berlari untuk masuk ke terowongan tempat dulu Mackey berhasil melarikan diri. Dr. Burke menyusul di belakang mereka. Mereka berhasil keluar dan melarikan diri ke hutan, tapi dr. Burke selalu berhasil menyusul mereka. Mereka terjatuh dan kaki Holt terperangkap di antara kayu. Demi menyelamatkan Holt, Madison memancing dr. Burke dan mengatakan kalau dia membutuhkan bantuan. Berhasil. Perhatian dr. Burke beralih kepadanya.

Tapi ternyata itu hanya jebakan. Madison berhasil menusuk dr. Burke di kepalanya. Lalu arwah-aewah orang yang dibunuhnya dulu pun keluar dari tubuhnya dan dia berubah menjadi debu.(2008)
Related Posts with Thumbnails

  © Mirror On The Wall by Simply Fabulous Blogger Templates

Back to TOP