Tuesday, November 3, 2009

The Eye


Film ini diawali dengan adegan yang tidak terlalu jelas karena orang-orang di dalamnya bergerak terlalu cepat. Tapi terdengar teriakan orang banyak yang mengatakan ”Penyihir! Penyihir!” Kemudian terlihat ada seorang perempuan yang berdiri di atas kursi kecil, berniat untuk menggantung dirinya. Lalu muncul bayangan seram yang menyambar ke arahnya dan melemparkan kursi tempatnya berdiri. Sehingga otomatis dia langsung tergantung.

Film The Eye ini adalah versi Hollywood dari film Asia yang dikarang oleh Pang bersaudara. Aku yakin kalau film ini kalah seram dibandingkan versi aslinya. Tapi tetap saja menarik karena pemeran utamanya adalah si cantik favoritku, Jessica Alba.

Dia memerankan seorang gadis muda pemain biola berbakat bernama Sidney Wells. Dia berwajah cantik, pandai bermain musik dan hidup berkecukupan. Tapi dia buta. Hanya saja, dia tidak memandang kebutaan itu sebagai suatu hambatan. Dia tinggal sendiri di apartemennya dan mampu berjalan ke tempat latihan biolanya hanya dengan mengandalkan tongkat. Panca inderanya sudah benar-benar terlatih. Sehingga meskipun matanya buta, ia masih tetap bisa menjalani aktivitasnya tanpa halangan.

Namun, tiba-tiba saja dia mendapat penawaran yang tidak terduga. Dokter menemukan donor mata untuknya. Kalau ia bersedia, ia bisa datang ke rumah sakit untuk menjalani operasi. Karena sangat ingin melihat dunia ini, Sydney pun setuju dioperasi. Setelah itu dia memang bisa melihat, tapi tidak sejelas layaknya mata normal. Dia hanya bisa melihat siluet-siluet kabur dari benda-benda di sekelilingnya. Tapi dia sudah cukup senang hanya dengan melihat banyaknya warna-warna yang berada di sekitarnya. Bukan hanya hitam kelam seperti sebelumnya.

Tapi ada satu masalah. Sejak memiliki mata baru itu, Sydney jadi sering mengalami mimpi buruk tentang kebakaran. Ia juga bisa melihat sosok-sosok tidak nyata yang belakangan diketahuinya adalah arwah orang yang sudah meninggal. Mula-mula ia melihat bayangan pasien tua yang berada di sampingnya sedang berjalan-jalan di lorong rumah sakit. Besok harinya dia mengetahui kalau pasien tua itu ternyata sudah meninggal pada malam ia melihatnya berjalan-jalan di lorong rumah sakit. Tapi ia masih heran, belum sampai pada kesimpulan kalau mereka semua itu adalah hantu.

Kemudian ia juga melihat sosok anak kecil yang badannya dibungkus dalam plastik besar di lorong apartemennya. Anak itu sedang duduk di sudut lorong sambil menangis. Ketika Sydney menyapanya, anak itu mengatakan kalau ia sedang lari dari rumah karena takut ayahnya marah melihat nilai rapornya yang buruk. ”Kau sudah lihat raporku?” tanyanya. Ketika Sydney berniat mengantarkannya kembali ke apartemennya, anak itu sudah menghilang.

Kemudian, ia secara tidak sengaja bertabrakan dengan seorang gadis di tengah jalan. Anehnya, tubuh gadis itu menembus tubuhnya. Mereka berdua sama-sama berhenti dan keheranan dengan kejadian itu. Kemudian tidak sengaja Sydney melihat tubuh gadis itu sudah tergeletak di tengah jalan, korban tabrak lari. Lalu dia melihat arwah gadis itu dibawa pergi oleh sosok hitam menyeramkan yang belakangan sering dilihatnya di dalam mimpinya. Sosok hitam itu menyadari kalau Sydney bisa melihat kehadirannya dan menjadi marah. Dia menggeram marah kepada Sydney sambil membawa pergi arwah gadis korban tabrak lari itu.

Sydney sangat ketakutan. Itulah kali pertama dia menyadari kalau ternyata mata yang dimilikinya ini bisa melihat hantu. Dengan kalang kabut kebingungan dia lari dan masuk ke sebuah restoran cina dan menghubungi kekasihnya yang seorang dokter. Tapi ternyata, restoran yang dimasukinya ini juga adalah restoran yang sebenarnya sudah rusak karena meledak beberapa hari sebelumnya. Menewaskan lima orang yang sedang makan disana pada saat itu. Tapi, ketika Sydney masuk ke dalamnya, restoran itu tampak nyata dan seorang wanita cina tua berjalan kesana-kemari mengantarkan pesanan. Tapi dia tidak menoleh ketika Sydney memanggilnya untuk memesan makanan.

Tiba-tiba saja restoran itu meledak dan seluruh bangunannya hancur. Sydney menjerit ketakutan tapi tidak ada apapun yang terjadi padanya. Tapi kemudian dia melihat kalau ternyata restoran yang dimasukinya tadi sebenarnya adalah puing-puing bekas kebakaran. Dia sangat ketakutan. Dan memutuskan untuk mencari tahu informasi tentang pemilik donor mata yang dimilikinya ini. Kalau ia tidak menemukannya, ia bisa gila karena hidupnya tidak bisa tenang.

Tapi sejak mengetahui kondisi itu, Sydney harus menghadapi ketakutannya ketika melihat sosok-sosok hantu yang pada awalnya dianggapnya manusia. Ketika memasuki lift, dia melihat seorang pria tua sedang berdiri membelakangi pintu masuk. Ketika Sydney melihat ke kamera pengawas di bagian depan lift, ternyata lift itu kosong. Bayangan pria tua itu tidak kelihatan. Sydney segera menyadari kalau pria itu adalah hantu dan menolak untuk naik. Dia naik lift sebelahnya setelah terlebih dahulu memastikan tidak ada hantu yang berdiri di dalamnya.

Begitu lift berjalan, tiba-tiba Sydney merasakan kehadiran sesosok tubuh di belakangnya. Dia sangat ketakutan. Karena setahunya, lift ini kosong ketika dinaikinya. Dan sosok itu ditunjukkan tidak menginjak lantai lift, tapi kakinya melayang beberapa senti di udara dan melayang mendekati punggung Sydney. Untunglah pintu lift terbuka karena sudah sampai di lantai tempat apartemennya berada. Ia berlari keluar dengan ketakutan.

Tapi dia bertemu dengan hantu anak kecil terbungkus plastik yang pernah disapanya dulu. Anak itu berteriak: ”Kau sudah lihat raporku?” Dengan ketakutan Sydney menghalaunya pergi. Tiba-tiba saja anak itu sudah berada di jendela apartemen dan terjun ke bawah. Ketika dilihatnya, tidak ada apapun di dasar. Dan anak itu sudah berada di belakangnya. Sydney segera berlari karena ketakutan dan anak itu juga berlari untuk mengikutinya. Sesampainya di kamar, ia mengunci pintu dan menghancurkan semua lampu lalu menutup matanya. Ia ingin buta saja agar tidak bisa melihat arwah-arwah itu.

Sydney juga menyadari kalau ternyata bayangan yang dilihatnya ketika bercermin bukanlah wajahnya. Tapi wajah perempuan lain. Ia menyadari kalau itulah pemilik mata yang dimilikinya sekarang. Dan kekasihnya kemudian membantunya mencari tahu lebih jauh tentang gadis yang bernama Ana Cristina Martinez (diperankan oleh Fernanda Romero) itu. Ternyata dia adalah seorang gadis muda yang tinggal di Mexico. Dia memiliki bakat untuk melihat peristiwa yang belum terjadi. Karena bakatnya itu dia dituduh sebagai penyihir dan dianggap membawa sial. Tak seorang pun tetangganya yang menerima kalau dia bisa melihat masa depan. Mereka hanya beranggapan kalau dimana ada Ana, disitulah kemalangan akan terjadi.

Ana melihat kalau pabrik tempat ibunya bekerja akan meledak. Dia lalu mendatangi pabrik itu dan berniat untuk menyuruh ibunya pergi dari sana karena tempat itu berbahaya. Tapi pemilik pabrik berhasil menghalanginya dan dia gagal bertemu ibunya. Pabrik itu pun meledak. Ana merasa sangat kecewa karena menduga ibunya sudah tewas. Dan itu adalah kesalahannya karena tidak berhasil memperingatkan ibunya. Ia kemudian memutuskan untuk gantung diri.

Di rumah Analah akhirnya Sydney bertemu dengan arwah Ana dan menyelesaikan rasa penasaran arwah itu. Dengan tenang, Sydney dan kekasihnya meninggalkan Mexico. Di perbatasan mereka terjebak macet. Rupanya ada penjahat yang sedang dalam pengejaran polisi. Dan untuk memudahkan kerja polisi, kendaraan yang hendak memasuki perbatasan harus berhenti sehingga ada kemacetan berkepanjangan.

Ketika itulah Sydney melihat banyak sekali bayangan hitam penjemput arwah yang memasuki setiap mobil yang sedang mengantri di jalan itu. Ia segera menyadari kalau akan ada bencana besar yang menewaskan banyak orang dalam waktu beberapa saat lagi. Dia melihat kalau kondisi itu sama persis dengan mimpi yang selalu menghantuinya selama ini. Ternyata ada sebuah truk yang mengangkut bensin berada di tengah barisan kemacetan itu. Dia melihat kalau truk itu akan meledak dan menewas ratusan orang dalam sekejab.

Seperti orang gila Sydney kemudian berlari-lari ke setiap mobil, menyuruh mereka keluar dan menjauh dari tempat itu. Dia menggunakan alasan kalau ada bom besar yang akan meledak. Orang-orang mulai menjerit-jerit dan keluar dari mobil masing-masing dan menjauhi tempat itu. Tepat pada saat itulah mobil penjahat yang dikejar-kejar polisi itu menabrak truk tangki dan terbakar. Sydney melihat seorang anak masih terjebak di dalam mobil. Dia berhenti untuk menolongnya dan akibatnya terlambat untuk berlari ke tempat aman. Mereka hanya bisa bersembunyi di balik sebuah mobil. Ketika itulah kaca mobil pecah karena ledakan dan serpihannya masuk ke mata Sydney.


Di akhir film ditunjukkan kalau Sydney sedang bermain biola di sebuah konser resital dan kembali menjadi buta. Dia kehilangan matanya karena rusak oleh serpihan kaca mobil. Tapi dia sudah tidak mau lagi mengoperasi matanya. Dia berprinsip: ada hal-hal di dunia ini yang lebih baik tidak terlihat selamanya.(2008)

4 comments:

  1. OMG... versi barat the Eye ternyata keren juga kok gak jauh beda sih alurnya am The Eye versi Cinanya

    ReplyDelete
  2. Aku juga dah nonton nich, seru bangett lah, walaupun alurnya payah di mengerti ... Tapi setelah membaca ini bisa untuk di mengerti secara jelas ....

    ReplyDelete
  3. jadi ingin lihat film ke2-2 nya.. fersi manapun tetep ok :D

    ReplyDelete

Kunjungi juga blog ku yang lain ya:
Mommy Mayonnaise
Mirror On The Wall
~Serendipity

Komentar SPAM dan pengiklan liar pasti akan di-reject!
Maaf, aku tidak menyediakan link download apapun. Mungkin bisa dicari sendiri di google atau di blog film yang menyediakannya :)

Salam

Related Posts with Thumbnails

  © Mirror On The Wall by Simply Fabulous Blogger Templates

Back to TOP